Batam, Prolkn.id- Warga Kampung Belian Tua dikejutkan dengan kejadian di sela sela perayaan HUT RI ke 78 yang melakukan kegiatan lomba azan dan komat di pondok pesantren karena alunan azan dan komat cukup keras salah seorang warga bernama Andi dengan emosi serta membawa parang mendatangi lokasi perlombaan itu, Senin (28/8/23)
Andi memanggil ustad Muhamad Syarif Lukman daei bawan dan Syarif turun dari atas menuju kebawah. Melihat tersangka sudah menunggu nya dekat tangga. Andi lalu mellayangkan sebilah parang yang di bacanya korban Syarif. Awalnya ustad Syarif berusaha menahannya. Namun pertengkaran tidak bisa di elakkan lagi sehingga terjadi sampai pertumpahan darah.
Hal itu di ceritakan oleh Eka warga setempat yang juga menyaksikan kejadian tersebut sebelumnya Eka juga sempat berusaha untuk menolong. ” Tapi tak kuat. sempat juga dua kali saya tinju perut tersangka, namun tidak dirasa oleh tersangka. Karna pak ustad Syarif sudah terluka dibagian kepaladan tantangan tersangka juga berusaha untuk membacok leher korban,” terang Eka.
Awalnya ada pertandingan azan dan komat, diisitulah kejadian dimulai. Mungkin karena suara bising didengar tetangga. Naka tetangga tersebut mendatangi podok pesantresn untuk menyuruh kecilkan suara mik.
“Dan kami pun mengecilkan suara mik.Lalu tersangka datang lagi tuk kabari jangan bising. Saat kami tidak mendengarkan nya. Lalu tersangka mengamuk membabi buta membawa parang. Dipukulnya ke besi pagar pompes itu,” tambahnya.
Karena ada kejadian bising di bawah lalu ustad Syarif yang sedang mengajarin anak anak pun turun kebawah. Hingga terjadi lah keributan pertengkaran yang disertai pembacokan. Akibat kejadian itu korban dirawat ke rumah sakit , hasil pemeriksaan dokter korban akan mengalami cacat dan kelumpuhanan sementara akibat bacokan di tubuhnya banyak urat saraf yang putus dan pelaku kini diamankan oleh Polsek Kota Batam.(dwi)