Batam, ProLKN.id – Seorang hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari, mengalami insiden penusukan yang mengejutkan pada pagi hari ini, Kamis (06/03/2025) pagi.
Kejadian tersebut terjadi saat Gusnahari baru saja keluar dari rumahnya dan dalam perjalanan menuju kantornya.
Menurut informasi yang dihimpun, penusukan dilakukan oleh seseorang yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Gusnahari mengalami luka di bagian tangan akibat serangan tersebut. Sekretaris bidang Advokasi Hakim PP Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Djuyamto, memberikan keterangan terkait kondisi Gusnahari.
Dalam pernyataannya, Djuyamto menegaskan bahwa yang bersangkutan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
“Info dari Ketua PA Batam, kondisi yang bersangkutan mengalami luka di bagian tangan dan sedang dilakukan tindakan medis di RS,” ujarnya dalam keterangannya pada awak media.
“Menurut keterangan beliau menuju mobil yang kebetulan parkir agak jauh sekitar 100 meter dan tiba-tiba dia di serang oleh orang tak dikenal dan mengenai tangan beliau,” kata Djuyamto.
Usai menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri dengan motor yang sudah menunggunya. Saat kejadian, pelaku memakai helm.
Kasus ini menambah daftar insiden kekerasan yang menimpa aparat penegak hukum di Indonesia. Masyarakat dan berbagai kalangan sangat menyoroti kejadian ini, mengingat hakim memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan penegakan hukum di negara ini.
Penusukan terhadap Gusnahari menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan hakim dan masyarakat umum, yang berharap adanya perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang berjuang untuk menegakkan hukum.
Dari sisi masyarakat, insiden ini telah memicu berbagai reaksi. Banyak yang mengutuk tindakan kekerasan terhadap hakim, serta menyerukan agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap aparat penegak hukum.
Pihak Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) juga mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi insiden ini. Mereka menyatakan dukungan penuh kepada Gusnahari dan berharap agar pelaku penusukan segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berdasarkan informasi yang didapat korban saat ini telah dirawat di Puskesmas dan akan dirujuk ke rumah sakit sekitar.
“Semogo kepolisian segera melakukan penegakan hukum terkait peristiwa tersebut,” pungkas Djuyamto.
IKAHI menekankan pentingnya menjaga integritas dan martabat penegakan hukum, serta perlunya tindakan tegas terhadap segala bentuk kekerasan yang mengancam keselamatan para hakim.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi seluruh elemen masyarakat, serta menunjukkan bahwa perlindungan terhadap penegak hukum harus menjadi prioritas utama dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
(Vhi/Tim)