Batam, ProLKN.id – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap dunia pendidikan, SDN (Sekolah Dasar Negeri) 007 Sekupang, Kota Batam-Kepulauan Riau, menyelenggarakan Acara Seminar bertajuk “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” yang digelar di Ruangan Aula SDN 007, pada Sabtu (02/08/2025).
Acara ini menjadi langkah strategis untuk memberikan edukasi serta pemahaman komprehensif mengenai esensi dan implementasi sistem pendidikan inklusi kepada para guru-guru dan orang tua siswa di lingkungan SDN (Sekolah Dasar Negeri) 007 Sekupang, Kota Batam.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, SDN 007 Sekupang, A. Razak SPd.SD, MPd dengan penuh rasa syukur serta berharap kepada guru-guru dan orang tua murid yang hadir, mampu memahami tujuan dan manfaat dari seminar tersebut secara benar dan profesional.
“Alhamdulilah, semoga seminar ini dapat bermanfaat khususnya bagi guru-guru SDN 007 dan orang tua murid nantinya,” ucap A. Razak secara langsung dihadapan guru-guru dan orang tua murid yang hadir.

Dalam acara ini turut mengundang Dinas Pendidikan Kota Batam yang diwakilkan oleh Ernawati, M.M, Dinas Kesehatan Kota Batam, diwakilkan oleh Rida Dewi, Ketua K3S Sekupang Okra Syafrizal, S.Pd serta dari Wonder Therapy Center, Abu Lesi, M.Pd, Sulastri, S.Pd, dan Ivolianti Shivani, B.Sc, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam mendukung sistem pendidikan inklusi di kota Batam.
Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Batam, Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Ernawati, M.M mengatakan seminar ini dilakukan bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman khususnya kepada para guru-guru pendidik dalam mengatasi berbagai hambatan yang sering dihadapi oleh para guru-guru disekolah maupun orang tua siswa dalam mengimplementasikan sistem pendidikan inklusi secara efektif.
“Acara ini bertujuan untuk membekali guru-guru agar mampu menangani dan memahami anak-anak inklusi disekolah masing-masing, sedangkan untuk para orang tua murid diharapkan bisa mengenal sedini mungkin gejala anak seperti slow response atau superaktif, jika gejala itu terdeteksi dapat langsung dikomunikasikan kepada gurunya,” ucap Ernawati pada Wartawan ProLKN.id, Sabtu (02/08/2025).
“Diharapkan kedepannya tidak ada guru-guru yang menolak untuk mengajar anak-anak inklusi ini,” sambung Ernawati.

Pendidikan inklusi sendiri telah menjadi perhatian nasional selama dua dekade terakhir. Konferensi Pendidikan Inklusi Indonesia 2025 bahkan akan menyoroti pentingnya revolusi sistem pendukung di sekolah, menunjukkan bahwa upaya kolektif sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua.
Dalam seminar tersebut, terdapat beberapa poin penting terkait pendidikan inklusif yang ditekankan, yaitu:
- Kesempatan yang Sama: Setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
- Penerimaan Perbedaan: Pendidikan inklusi mendorong penerimaan dan penghargaan terhadap keunikan setiap individu. Ini sejalan dengan konsep Merdeka Belajar yang mendorong pendidikan inklusif sebagai bagian integral dari sistem pendidikan.
- Lingkungan Belajar yang Mendukung: Sekolah harus menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan memfasilitasi kebutuhan beragam siswa.
- Hak untuk Belajar: Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan sistem inklusif memastikan hak ini terpenuhi.
- Pendidikan untuk Semua: Filosofi inklusi menargetkan bahwa tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam proses pendidikan.
Ernawati juga menegaskan bahwa guru-guru disekolah wajib memperlakukan semua siswa-siswa dengan setara, merasa diterima, dihargai, dan didukung dalam proses pembelajarannya, walaupun mempunyai kurikulum yang berbeda dengan kurikulum siswa lainnya, sistem ini diharapkan bukan hanya sekedar tentang penempatan siswa saja, melainkan tentang bagaimana cara menciptakan budaya sekolah yang inklusif kepada semua siswa-siswa didik tanpa ada perbedaan.
“Mereka (guru) wajib mengajarkan para siswa dengan perlakuan yang sama, seperti anak-anak reguler lainnya, walaupun kurikulumnya saja yang dibedakan,” tegas Ernawati pada Wartawan.
Kegiatan ini juga dilanjut dengan melakukan pemeriksaan Screning oleh Wonder Therapy Center, kepada siswa-siswa anak usia dini dengan tujuan mengenali tanda-tanda anak Inklusi dari segi fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional dan neurologis.

Perlu diketahui, Pendidikan inklusi adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan belajar kepada semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus dalam lingkungan belajar yang sama, tanpa ada diskriminasi dari pihak manapun.
Sistem ini betujuan agar semua anak-anak dapat belajar bersama-sama dan sama (setara) dengan anak-anak lainnya, guna mencapai potensi maksimal mereka, tanpa harus memandang perbedaan, latar belakang dan kondisi apapun.
Kolaborasi antara sekolah, pemerintah daerah, dan lembaga swasta lain seperti Wonder Therapy Center yang mempunyai komitmen dan kepedulian untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas sangatlah diperlukan. Selain itu kerja sama yang erat antara guru dan orang tua siswa juga menjadi hal yang sangat diperhitungkan dalam mewujudkan sistem pendidikan Inklusi tersebut.
Dengan di laksanakannya Seminar tersebut, SDN 007 Sekupang diharapkan menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar inklusif di Kota Batam.
Dengan semangat “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” Semoga setiap anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, mendapatkan pendidikan yang berkualitas serta mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa menuju masa depan yang lebih cerah tanpa ada diskriminasi dan perbedaan.
(Vhi)