Batam, ProLKN.id – Diguyur hujan merata satu harian penuh kota Batam mulai Rabu (19/03/2025) mengakibatkan di setiap ruas jalan Kota Batam mulai digenangi air dan bahkan mulai beresiko banjir sehingga berdampak kemacetan pada arus lalu lintas kendaraan yang terganggu pada Kamis (20/03/2025).
Perkembangan Kota Batam dan peningkatan jumlah penduduk saat ini berdampak pada aktivitas yang semakin tinggi, termasuk lalu lintas di jalan. Seperti kota-kota besar lainnya, jalan-jalan di Kota Batam semakin ramai, yang menjadi sebab dan faktor utama kemacetan di beberapa lokasi tertentu.
Namun faktor curah hujan turun yang bahkan sulit diprediksi di kota batam ini sering menimbulkan masalah klasik seperti Banjir dan Kemacetan yang sering menjadi sorotan publik.

Rangga salah satu warga batam mengatakan pada Tim ProLKN.id bahwa kondisi hujan dimulai pada hari rabu (19/03/2025) kemarin sampai sekarang. Rangga mengungkapkan jika hujan turun sangat deras kawasan jalan menjadi macet dan banjir, Ia menyebut, banjir yang terjadi diduga karena saluran drainase tidak sanggup menampung besarnya curah air hujan.
“Kalau Hujan turun mau sikit atau deras, jalan disini langganan macet bang, dari mulai pombensin vitka sampai menuju sekupang, parah,” ucap Rangga pada Tim ProLKN.id Kamis, (20/03/2025).
Berikut beberapa titik ruas jalan lokasi di Kota Batam yang sering mengalami kemacetan dan Banjir, terutama pada waktu curah hujan turun pada saat aktivitas sibuk di pagi dan sore hari:
- Jalan. Laksamana Bintan – Tiban (Depan SPBU Tiban Center (Vitka Center)
- Jalan. Gajah Mada – Tiban (Depan SPBU Tiban Tiban 3)
- Bundaran Simpang Basecamp – Batu Aji
- Jalan Letjen Soeprapto, depan Kampus Putra Batam – Batu Aji
- Jalan Letjen Suprapto, depan kawasan SP – Batu Aji
- Kawasan Jalan Mata Kucing
- Jalan Ahmad Yani Muka Kuning, Kawasan Panbil dan Batamindo
- Jalan Rusun Muka Kuning Simpang Dam\
- Jalan Sei Pancur – Piayu
- Jalan depan kampus UNIBA Batam – Batam Center
- Jalan depabn kawasan Mall Botania – Batam Center
- Simpang Lampu Merah Orchard – Batam Center
- Simpang Lampu Merah Martabak HAR – Nagoya
- Jalan Jl. Raja Ali H. depan BPJS Ketenagakerjaan – Nagoya
- Kawasan Kampung Bule – Batam
- Kawasan Pasar Induk Jodoh
- Kawasan Depan Pelabuhan Harbour Bay – Batu Ampar
Dikutip dari Mongabay.co.id, menurut Pendiri Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan saat ini kota batam mengalami darurat lingkungan hidup.

Kerusakan terjadi mulai dari perusakan hutan lindung, alih fungsi hutan dan lahan, area resapan air kurang, banyak pembangunan tidak memerhatikan lingkungan.
Kurang ketatnya pengawasan pemerintah terhadap pembangunan dan kerusakan lingkungan hidup menyebabkan kerusakan hutan di kota batam sangat masif.
“Dari mulai penebangan hutan dan bakau, sampai sampah dibuang sembarangan, masalah ini tak bisa dibebankan kepada pemerintah semata, namun masyarakat kota Batam sudah seharusnya ikut menjaganya,” kata Hendrik Hermawan pendiri Akar Bhumi Indonesia.
(Vhi/Tim)