Jakarta, Prolkn.id – Bintara TNI AL, Iwan Sutrisman Telaumbanua (22 Tahun) Eks Calon Siswa (Casis) Bintara TNI AL, diduga dibunuh oleh oknum TNI Serda Adan Aryan Marsal. Pembunuhan terjadi pada tahun 2022, tetapi pelaku berlagak seakan korban telah lolos TNI AL untuk bisa menguras harta keluaraganya.
Pihak keluarga baru mengetahui kematian korban setelah melapor ke komandan Posal Nias bahwa korban tidak ada kabar sejak tahun 2022, ketika mengikuti pendidikan casis Bintara TNI AL di Padang. Laporan tersebut dibuat pada 27 Maret 2024.
Kronologi pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan keluarga lantaran anak mereka hilang tanpa kabar sejak mengikuti pendidikan. Keluarga lalu melapor ke Komandan Posal Lahewa pada Senin (25/03/2024).
Iwan mengikuti seleksi bintara gelombang II 2022, namun tidak lulus (TMS). Serda Adan kemudian menjanjikan korban lolos jika mengikuti tes di Padang. Ia mengaku punya paman di Lantamal II Padang yang bisa mengurus kelulusan.
Atas bujuk rayu itu, akhirnya pihak keluarga Iwan memutuskan untuk mengikuti segala arahan yang disampaikan Serda Adan.
Dandenpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal mengungkapkan, awalnya Serda Adan mendatangi rumah korban di Desa Lahusa, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan pada 16 Desember 2022 dan menyampaikan kepada keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua di bawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana.
Berselang beberapa hari setelah sampai di Padang, Serda Serda Adan mengirimkan foto Iwan kepada keluarga lengkap dengan pakaian dinas dan kepala sudah gundul pada 22 Desember 2022 dan menyampaikan jika Iwan sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.
Sejak saat itulah, Serda Adan memintai sejumlah uang kepada keluarga Iwan dan selalu ditransfer.
Salah satunya, permintaan uang untuk menentukan lokasi penempatan Iwan nantinya. Total keseluruhannya mencapai Rp 241.950.000.
Pada akhirnya, Serda Adan bersama temannya Alvin (warga sipil) membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau sebanyak 3 atau 4 kali di daerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan pada 24 Desember 2023 sekira pukul 17.00 wib.
Belakangan terungkap jika Iwan Sutrisman Telaumbanua tidak pernah mendaftar calon Bintara TNI AL di Lantamal II Padang, sehingga tidak benar dia sedang mengikuti pendidikan Casis Bintara.
Dan foto Iwan menggunakan pakaian dinas TNI AL yang dikirimkan Serda Adan kepada keluarga merupakan akal-akalan Serda Adan.
“Tidak mungkin ada tes dua kali, kalau sudah gagal tes di Nias tidak mungkin lagi di Padang ikut tes. Dan, saat sampai di Padang (AAM dan Iwan) korban dipakaian baju loreng, digundulin kepalanya kemudian dikirim ke keluarga korban seolah-olah anaknya sudah lulus dengan tujuan agar tidak usah dihubungi lagi,” ujar Mayor Laut (PM) Afrizal saat dikutip dari MNC Portal Indonesia, Minggu (31/03/2024).
Menurut Afrizal, dari apa yang dilakukan oleh Serda Adan merupakan sesuatu yang sudah direncanakan olehnya. Hal itu terbukti, kata dia, AAM sengaja mengirim foto itu untuk keluarga Iwan.
Sementara untuk orang dalam yang diakui pelaku sebagai pamannya di Lantamal II Padang juga akal-akalan Serda Adan dengan tujuan agar meyakinkan keluarga Iwan.
“Itu tidak ada sama sekali, itu akal-akalan dia semua itu. Dia sudah mengaku semua itu saat saya periksa di Lanal Nias, itu dia lakukan agar keluarga korban percaya padanya,” tegasnya. [Red]