Batam, Prolkn.id- Dari tahun ketahun Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat khususnya kots Batam tetap mempertahankan tradisi membeli baju baru untuk dikenakan pada perayaan Idul Fitri. Senin (17/4/23)
Seperti halnya yang dilakukan, Vivhi Meytafusa (36), seorang ibu rumah tangga, sibuk mencari pakaian baru untuk dirinya dan keluarganya yang akan dikenakan untuk lebaran.
“Pakaian yang saya cari adalah pakaian yang nyaman dipakai. Bahannya harus lembut, dan yang terpenting untuk kami semua, termasuk orang tua, suami dan anak-anak harus memakai warna yang sama. Desain pakaian boleh berbeda, tetapi setidaknya warnanya harus sama,” kata Vivhi di sebuah pusat perbelanjaan di Batam.
Mengenakan baju baru pada Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi bagi Vivhi dan keluarganya sejak dirinya masih kecil.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia tidak hanya soal menyiapkan berbagai hidangan spesial, seperti ketupat dan opor ayam, tetapi juga berkaitan dengan tradisi membeli baju baru yang telah begitu mengakar. Banyak yang mengatakan bahwa kebiasaan ini sudah menjadi norma budaya di Indonesia.
Menurut Vivhi, merayakan Lebaran tidak akan lengkap tanpa membeli baju baru.
Perempuan yang merupakan penggemar fesyen Muslim itu mengaku tidak sembarangan dalam memilih warna karena dirinya ingin selalu mengikuti tren warna.
“Tahun ini banyak industri fesyen yang menawarkan tren warna yang berani dan cerah, antara lain lilac, mustard, dan electric blue. Sayalah yang paling modis di keluarga saya, jadi anggota keluarga yang lain hanya mengikuti pilihan saya,” Ujar warga Batam itu. (*/red)