Batam, ProLKN.id – Kota Batam telah memulai uji coba program pemberian makan bergizi kepada ratusan siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Bengkong Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Senin, (06/01/2025).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar yang digagas oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dalam upaya meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah.
Dalam uji coba ini, menu makanan yang disajikan kepada siswa tidak mencantumkan susu, yang seringkali menjadi pilihan utama dalam program gizi anak, melainkan digantikan dengan buah pisang.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Batam, tenaga pengajar, serta orang tua siswa yang merasa antusias dengan adanya program ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pemberian makanan bergizi sangat penting untuk mendukung konsentrasi dan performa belajar siswa. Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan resmi program ini dijadwalkan pada 13 Januari 2025 mendatang.
“Hari ini hanya uji coba untuk peluncuran resmi dan menu lengkapnya akan kami lakukan pekan depan,” jelas Tri Wahyu Rubianto.
Kepala Sekolah SDN 010 Bengkong, Ahmad Sudianto mengatakan sebanyak 565 anak telah menerima uji coba program pemberian makan siang gratis ini.
“Dalam uji coba hari ini, sebanyak 565 anak dan semua dapat makan siang gratis,” terangnya.
Program ini direncanakan untuk berjalan secara rutin mulai tahun 2025, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak sekolah dasar di seluruh Kota Batam dan di daerah lainnya di Indonesia. Dinas Pendidikan mengungkapkan bahwa mereka akan terus memantau dan mengevaluasi hasil dari uji coba ini, agar bisa melakukan perbaikan dan penyempurnaan sebelum pelaksanaan program secara menyeluruh.
Salah satu orang tua siswa, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif ini. Ia berharap program ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan, tetapi juga pada edukasi gizi bagi anak-anak. Edukasi mengenai pola makan sehat diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik yang akan terus terbawa hingga mereka dewasa.
Pemberian makan bergizi di sekolah diharapkan dapat mengurangi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Dengan langkah ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Dengan dilaksanakannya uji coba ini, diharapkan Kota Batam dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan program serupa, demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik. (Mcg/Tim)