Batam, ProLKN.id – Pembatalan acara debat kedua Pilkada Batam Tahun 2024 yang dijadwalkan pada Jumat (15/11/2024) kemarin, akhirnya berbuntut panjang. Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menjalani pemeriksaan intensif untuk dimintai keterangan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait laporan masyarakat atas pembatalan acara debat kedua Pilkada Batam Tahun 2024, pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan di Kantor Panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan) Sekupang pada Senin (25/11/2024).
|Baca Juga: Ada Kendala Teknis, KPU Batam Batalkan Acara Debat Pilwako Putaran Kedua
Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, mengatakan bahwa laporan dugaan pelanggaran telah diregister atau sudah didaftarkan.
“Laporan sudah diregister, pelapor serta saksi-saksi juga telah dimintai keterangan, saat ini sudah berjalan dua hari, tersisa tiga hari lagi untuk menentukan apakah laporan memenuhi unsur pelanggaran atau tidak,” ucap Antonius Itoloha Gaho.
Komisioner KPU Batam, Bosar Hasibuan, menjelaskan pembatalan debat terjadi karena tidak tercapai kesepakatan antara tim pasangan calon (paslon) terkait tata tertib debat.

Paslon 01 mengusulkan membawa catatan tanpa alat elektronik, sementara Paslon 02 menolak membawa apapun. Akibat perbedaan itu, serta keterlambatan pelaksanaan hingga dua jam, debat dihentikan.
Bosar Hasibuan mengatakan, proses klarifikasi ini menjadi kesempatan KPU Batam untuk menjelaskan duduk perkara. Ia memastikan tahapan Pilkada, seperti distribusi logistik dan penertiban alat peraga kampanye, tetap berjalan tanpa gangguan.
Bawaslu akan terus berupaya unrtuk mengumpulkan bukti-bukti dan klarifikasi dari semua pihak hingga batas waktu lima hari. Apabila ditemukan unsur pelanggaran, maka kasus ini berpotensi ditindaklanjutkan ke proses hukum pidana pemilu.
|Baca Juga: Kapolresta Barelang Himbau Masyarakat Jaga Kondusifitas Masa Tenang Jelang Pilkada 2024
Pembatalan debat kedua Pilkada Batam Tahun 2024 ini menjadi perhatian publik, banyak masyarakat yang menyesalkan atas pembatalan acara debat tersebut. Masyarakat menilai bahwa acara debat tersebut menjadi hal penting bagi masyarakat untuk melihat kualitas para calon serta mengetahui apa saja visi, misi, dan program kerja para calon kepala daerah sebelum mereka menjabat nantinya. (Vhi)