Batam, ProLKN.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) kota Batam melakukan audensi dan silaturahmi ke Pangkalan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Batam, Senin (01/07/2024).
Kepala Pangkalan Bakamla Batam Letkol I Nyoman AW yang diwakili Mayor Sawal dan Mayor Arief beserta Staf menyambut kunjungan DPD KNTI kota Batam beserta rombongan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama guna meningkatkan koordinasi antara pengurus nelayan tradisional Indonesia dengan Bakamla dalam menjaga keamanan perairan di sekitar Batam.
Dalam audensi tersebut, ketua DPD KNTI kota Batam Armen Mustika mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya silaturahmi dan audensi di pangkalan Bakamla kota Batam semoga dapat bersinergi.
“Untuk itu, KNTI dapat melaksanakan terobosan dengan berbagai kegiatan sosial seperti menggelar pelatihan – pelatihan dan edukasi keselamatan penangkap ikan dilaut,” ujar Armen.
Selain itu, Armen juga berkesempatan untuk mendiskusikan tantangan dan solusi dalam menjaga keamanan serta perlindungan bagi nelayan tradisional yang beraktivitas di perairan sekitar Batam.

Audensi ini merupakan bagian dari upaya yang terus-menerus untuk memperkuat sinergi antara komunitas nelayan tradisional dengan instansi terkait, seperti Bakamla. Kemudian KNTI Batam sejak 2018 sampai 2023 juga telah mendapat bantuan mesin ketinting sebanyak 1400 mesin dan telah dibagikan kepada nelayan.
Kerjasama yang erat antara mereka diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan respons terhadap potensi ancaman di perairan, seperti pencurian ikan dan kegiatan ilegal lainnya yang dapat merugikan nelayan tradisional.
“KNTI secara Nasional konsen dengan perubahan iklim dan solusinya menjaga kehidupan hutan mangrove, untuk itu kami berharap bisa bekerja sama dengan Bakamla dalam kegiatan sosial bidang pesisir dan kenelayanan,” pungkas Armen.
Dengan demikian, audensi dan silaturahmi ini bukan hanya sebagai pertemuan formal, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk memperkuat kemitraan strategis antara nelayan tradisional dan pihak keamanan laut di Batam.
Kedepannya, diharapkan upaya-upaya ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi meningkatkan kondisi keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh komunitas nelayan tradisional di Indonesia, khususnya di Batam. (M. Ikhsan)