Jakarta, proLKN.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam data terbarunya mengabarkan jika La Nina kemungkinan akan dimulai bulan ini, isu kabar La Nina ini telah tersebar di Indonesia sejak awal tahun 2024.
La Nina adalah fenomena di mana Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. PendinginanSML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia. Fenomena ini terjadi setiap beberapa tahun sekali dengan durasibeberaapa bulan sampai 2 tahun.
La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di kawasan tropis Samudra Pasifik turun di bawah 0,5 derajat Celsius, yang berakibat pada peningkatan curah hujan di berbagai wilayah. La Nina ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah yang berisiko banjir.
|Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Kota Batam Masih Berpotensi Hujan Ringan dan Petir
Sejak awal tahun 2024, ramai kabar mengenai La Nina yang akan kembali mengguyur Indonesia. Namun belum ada informasi pasti mengenai kapan tepatnya fenomena ini akan kembali ke Indonesia.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan prediksi jika La Nina akan tiba pada bulan Juni. Informasi itu kemudian mundur menjadi Agustus, September, hingga dikabarkan La Nina akan kembali di Indonesia pada Oktober ini.
“Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO:Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian I Oktober 2024, Indek Dipole Mode sebesar -0.25 (Netral), dan indeks ENSO sebesar -0.44 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024,” tulis BMKG dalam laman resminya Senin (14/10/2024).
Kendati demikian, masih belum dipastikan tanggal berapa La Nina akan mulai memasuki atmosfer Indonesia. Dalam data terbarunya, BMKG memprediksi jika kelembaban di Indonesia akan berangsur naik dan turun.

Kelembapan udara permukaan berkisar 68-73% dan diprediksi hingga Dasarian I November 2024 berkisar 64-77%, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 60-79% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 59-78%.
|Baca Juga: Diguyur Hujan Dalam Sekejab Kota Batam di Kepung Banjir
Kemudian untuk suhu rata-rata, diprediksi jika suhu rata-rata permukaan berkisar 25-27°C dan diprediksi pada Dasarian I November 2024 berkisar 25-28°C, Prediksi suhu minimum berkisar 22-26°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 30 – 36°C.
Berikut Prediksi BMKG beberapa wilayah yang terdampak Hujan dan daerah-daerah yang Berpotensi Banjir di Indonesia:
Pada Oktober 2024:
- Aceh: Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe, dan beberapa daerah lainnya.
- Sumatera Utara: Medan, Kota Binjai, Tapanuli Selatan, Deli Serdang, dan sekitarnya.
- Riau: Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, dan sekitarnya.
- Kepulauan Riau: Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, Lingga, dan Natuna.
- Sumatera Barat: Kota Padang, Bukittinggi, Solok, Pesisir Selatan, dan beberapa wilayah lainnya.
- Jambi: Kota Jambi, Sarolangun, Merangin, dan beberapa wilayah lainnya.
- Bengkulu: Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, dan sekitarnya.
- Sumatera Selatan: Musi Rawas, Empat Lawang, dan sekitarnya.
- Jawa Barat: Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya.
- Kalimantan Barat: Pontianak, Singkawang, Sambas, Ketapang, dan sekitarnya.
- Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Berau, dan sekitarnya.
- Sulawesi Utara: Manado, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan sekitarnya.
- Sulawesi Selatan: Luwu, Tana Toraja, dan sekitarnya.
- Maluku: Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, dan sekitarnya.
- Papua Barat: Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, dan sekitarnya.
- Papua: Jayapura, Mimika, Nabire, Sarmi, dan beberapa wilayah lainnya.
Status Waspada
Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat
Kepulauan Bangka BelitungLampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua
Papua Tengah
Papua Selatan
Status Siaga
Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten
Jawa Barat
Sulawesi Barat
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Status Awas
Jawa Barat
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terkena dampak La Nina untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat dihimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dengan mengakses atau mengunjungi situs https://cuaca.bmkg.go.id dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat terkait mitigasi bencana banjir.
Kesiapan dalam menghadapi potensi banjir sangat penting untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi. (*/red)