ProLKN.id – Kecanggihan teknologi smartphone saat ini seakan menjadi bius bagi setiap manusia yang memilikinya, kehadiran smartphone kini menjadi sebuah kebutuhan, tapi, pernahkah kamu berfikir bahwa di masa yang akan datang HP (Handphone) suatu saat akan punah dan digantikan oleh teknologi lain?
CEO Nokia, Pekka Lundmark memperkirakan Smartphone usang di tahun 2030 dan akan hadir teknologi canggih nantinya.
Menurut Lundmark, salah satu alternatif pengganti HP adalah chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, diperkirakan pertumbuhan perangkat seperti AR/VR di masa depan juga lebih signifikan.
Namun Lundmark tidak memerinci perangkat yang akan menggantikan smartphone di masa depan, saat dikutip dari sea.mashable.com, Minggu (28/04/2024).
Lundmark hanya menjelaskan bahwa perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G kemudian 6G. Meski jaringan 5G baru mulai dirilis di beberapa negara, 6G kemungkinan akan segera hadir pada 2030.
Berikut sejumlah perangkat teknologi lain yang digadang-gadang dimasa depan nanti akan menggantikan smartphone kamu, berikut rangkumannya:
1. Tato Elektronik
Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.
Sumber dari Vaultz News mengatakan bahwa yang dimaksud Bill Gates itu adalah ide tentang tato elektronik yang sedang diriset oleh perusahaan bioteknologi Chaotic Moon.
Sebelumnya, memang Chaotic Moon sedang mengembangkan teknologi tato elektronik. Perusahaan asal amerika yang bergerak dibidang teknologi kreatif itu sedang merancang tato yang dapat menganalisis dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia.

Berdasarkan hal tersebut, Gates mengindikasikan bahwa tato yang ia maksud akan bisa menyimpan data.
Di antara data yang akan disimpan oleh tato ini, awalnya adalah tentang informasi medis dan olahraga, yang memungkinkan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit, serta meningkatkan kinerja fisik dan olahraga melalui tanda-tanda vital.
Boss Microsoft tersebut telah mengamati, tato elektronik ini akan menempel secara temporal pada kulit. Dalam pengembangan yang masih berlanjut, akan ada sensor kecil dan pelacak yang mengirim serta menerima informasi melalui tinta khusus yang berfungsi sebagai konduktor untuk menghantarkan listrik.
Walhasil, bisa jadi inovasi itu nantinya akan mampu mengirim serta menerima data dan pada akhirnya menggantikan smartphone.
Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.
Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa mengantarkan listrik.
2. Augmented Reality (AR)
Augmented reality adalah penggabungan informasi digital atau virtual dengan lingkungan fisik atau nyata, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif bagi pengguna. Berbeda dengan Virtual Reality (VR), yang sepenuhnya menggantikan dunia nyata dengan lingkungan digital, AR memperkaya realitas fisik dengan elemen-elemen digital.
Contoh sederhana AR adalah filter wajah di aplikasi media sosial yang menambahkan elemen digital seperti kacamata, topi, atau hewan pada wajah pengguna ketika mereka memotret diri sendiri. Namun, penerapan AR tidak terbatas pada aplikasi hiburan semata; teknologi ini telah memperluas cakupannya ke berbagai industri, termasuk pendidikan, kesehatan, game, pariwisata, dan banyak lagi. Sebagai contoh pada game, Pokemon Go pasti sudah tidak asing lagi, bukan?

Pengembangan konsep AR dimulai pada tahun 1960-an, ketika Ivan Sutherland, seorang pionir komputer, menciptakan “Head-Mounted Display” (HMD) pertama yang disebut “Sword of Damocles.” HMD ini memungkinkan pengguna melihat grafik komputer pertama yang dirender di atas dunia nyata, meskipun kualitas grafiknya masih sederhana.
Pengembangan AR berlanjut pada tahun 1990-an dan 2000-an, dengan munculnya penelitian lebih lanjut tentang “Marker-based AR” dan “Markerless AR.” Marker-based AR menggunakan tanda visual seperti gambar atau kode sebagai referensi untuk menampilkan elemen digital. Sementara itu, Markerless AR menggunakan teknologi seperti deteksi objek dan pemetaan tata letak (SLAM) untuk menempatkan objek virtual dalam lingkungan fisik tanpa perlu tanda visual.
AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.
Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.
Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.
3. Virtual Reality (VR)
Virtual reality (VR) terdiri dari dua kata, yaitu “virtual” yang berarti maya dan “reality” yang berarti realitas. Sehingga virtual reality dapat di artikan sebagai realitas maya atau realitas yang tidak nyata. Virtual reality merupakan sebuah teknologi yang membuat penggunanya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.
Virtual reality merujuk pada simulasi yang dihasilkan oleh komputer, di mana seseorang dapat berinteraksi dalam lingkungan maya menggunakan perangkat elektronik, seperti kacamata khusus atau sarung tangan yang dilengkapi dengan sensor. Dalam lingkungan maya yang disimulasikan ini, pengguna dapat memiliki pengalaman yang terasa begitu nyata.

VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.
Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.
4. Artificial Intelligence Voice Assistants
Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.
5. Pin AI
Humane akhirnya meluncurkan AI Pin, suatu perangkat wearable yang didukung oleh teknologi OpenAI. Perangkat satu ini disebut-sebut bisa menggantikan smartphone.
Humane adalah startup dari San Fransisco, perusahaan teknologi yang didirikan oleh dua mantan karyawan Apple. Perusahaan ini, yang telah mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dari perusahaan terkemuka seperti OpenAI dan Microsoft, telah menggemborkan perangkat baru mereka selama beberapa bulan, dengan janji bahwa perangkat ini akan merevolusi hubungan antar manusia dan perangkat komputer secara nyata.
Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.
Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.
Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.
Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.
Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.
Itulah seputar Teknologi masa depan yang mungkin akan menggantikan kecangihan smartphone kamu, teknologi diciptakan sejatinya untuk mempermudah kebutuhan kamu dalam berkomunikasi dan aktivitas lainnya, semoga info ini dapat bermanfaat ya gaes, tetap semangat dan jangan lupa masa depan ada di hadapanmu. (Vivhi)