Jakarta, Prolkn.id – PT TBS Energi Utama Tbk bersama PT PLN Nusantara Power menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PLN Batam untuk periode 25 tahun. Perjanjian ini merujuk pada proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung pertama di Batam yang terletak di Waduk Tembesi.
Proyek ini dimulai pada 2021. Pembangunan PLTS Terapung ini merupakan hasil kerja sama antara PLN NP dan perusahaan di mana perusahaan memiliki hak atas lahan. Dengan kapasitas 46 MWp, pembangkit ini akan menggunakan sebagian dari 864 hektare (ha) area Waduk Tembesi, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mengizinkan hingga 5% dari luas waduk untuk pengembangan PLTS Terapung.
Proyek terbarukan ini menjadi salah satu proyek PLN NP dalam mewujudkan Net Zero Emision di tahun 2060, dengan nilai proyek Rp481 miliar rupiah dan akan menyelesaikan pembangunan pertama sebesar pada bulan desember tahun 2024, dan selanjutnya akan diselesaikan pada desember tahun 2025.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo turut menyaksikan proses penandatanganan tersebut. Menurutnya, PLTS Terapung Tembesi ini diharapkan menjadi katalis dalam menarik investasi asing ke Pulau Batam, memperkuat ekonomi lokal dan infrastruktur energi berkelanjutan.
“Pilar utama dalam pengurangan emisi karbon adalah pembangunan pembangkit renewables. PLN telah memiliki kapabilitas dalam menghadirkan pembangkit ramah lingkungan seperti PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara,” ujar Hartanto saat dikutip dari bumntrack.co.id Selasa, 14 Februari 2024.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah yang menandatangani secara langsung perjanjian ini di kantor pusat PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa proyek ini menjadi percontohan pengembangan pembangkit EBT yang berada di luar pulau Jawa. Menurutnya, untuk mendorong transisi energi, pengembangan pembangkit berbahan Energi Baru Terbarukan (EBT) harus segera dilakukan di seluruh nusantara.
“Setelah sukses meresmikan PLTS Terapung Cirata, kami ingin mereplikasi proyek serupa di beberapa waduk lain di seluruh Indonesia. PLTS Terapung Tembesi ini adalah salah satunya dan bekerja sama dengan PT TBS Energi Utama (tbk),” terang Ruly.
Proyek PLTS Terapung di Waduk Tembesi ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam pengembangan energi baru terbarukan di Batam tetapi juga simbol komitmen kuat Perseroan, PLN NP, dan PLN Batam dalam mendukung pembangunan energi baru terbarukan di Indonesia.
“Kerjasama ini menciptakan sinergi strategis antar pihak, dengan tujuan utama menyediakan sumber energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam,” ujar Ruly. (*/red)