Bintan, ProLKN.id – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan sosialisasi pengembangan Buah Salak Sari Intan sebagai komoditi unggulan Khas Pulau Bintan yang dilakasanakan di Pendopo DKPP Bintan KM 18 Kijang, Kepulauan Riau Rabu (30/10/2024).
Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan budidaya salak tersebut melalui petani salak sari intan yang berada di Kabupaten Bintan yang diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, para petani Bintan dapat termotivasi untuk menjadikan komoditas salak tersebut menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga memiliki daya jual yang bagus sehingga berdampak terhadap kesejahteraan para petani di Bintan.
|Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda SDN 007 Sekupang Batam Gelar Upacara Bendera dan Kenakan Pakaian Adat Nusantara
Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Bintan Ahdi Muqsith mengatakan, bahwa Salak Sari Intan ini merupakan komoditas buah andalan dan unggulan khas Bintan dari sektor pertanian, selain itu Salak Sari Intan ini sudah dilakukan pendaftaran sebagai produk Indikasi Geografis (IG) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan mendapatkan penghargaan.
“Bahkan beberapa waktu tepatnya 19 Agustus, melalui komoditi Salak Sari Intan ini telah diterima penghargaan pada saat puncak acara HUT Kemenkumham,” ucapnya
Sebagai bentuk dukungan kepada para petani di bintan, Pemkab Bintan memberikan bantuan dengan memberikan pupuk, bibit hingga peralatan dan mesin-mesin pertanian sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap para petani di Bintan.
Ahdi Muqsith yakin dan optimis, jika para petani di Bintan bisa membudidayakan Salak Sari Intan ini dengan maksimal maka kesejahteraan para petani di bintan dimasa mendatang akan beranjak meningkat secara signifikan.

Sementara itu, dikesempatan yang berbeda Kepala DKUPP (Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian) Bintan, Sri Heny Utami menjelaskan Salak Sari Intan ini merupakan hasil persilangan bibit dari beberapa jenis tanaman unggul dari bibit salak lainnya seperti Salak Pondo, Salak Pasir dan Salak Bali yang berhasil dikembangkan kurang lebih oleh 100 Petani di Bintan.
Sri Heny Utami juga mengatakan saat ini harga jual Salak Sari Intan berkisar Rp 24 ribu hingga Rp 25 Ribu perkilogram, sementara untuk harga bibit Salak Sari Intan dijual mulai Rp 70 Ribu per batang.
|Baca Juga: Bawaslu Karimun Usut Enam Kasus Pelanggaran Terkait Netralitas ASN di Pilkada 2024
“Salak Sari ini adalah hasil persilangan beberapa jenis tanaman salak seperti Salak Pondo, Salak Pasir dan Salak Bali yang berhasil dikembangkan oleh 100 lebih petani kita, dan harga jual Salak Sari Intan berkisar Rp 24 ribu hingga Rp 25 Ribu perkilogram, sedangkan untuk bibit dijual mulai Rp 70 Ribu per batang. (Spn)