Jakarta, ProLKN.id – Presiden Prabowo Subianto telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan akses kesehatan masyarakat dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi masyarakat Indonesia.
Program ini dilakukan Presiden Prabowo sebagai salah satu upaya preventif yang paling strategis dari pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat serta mencegah terjadinya penyakit yang lebih serius di kemudian hari.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” ucap Dedek Prayudi dalam siaran pers, Jumat (03/01/2025)
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini mencakup berbagai layanan, termasuk pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan laboratorium, serta skrining untuk penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker. Dengan menyediakan akses ke pemeriksaan kesehatan yang berkualitas tanpa biaya, pemerintah berupaya untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat memperoleh perawatan kesehatan yang memadai.
“Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program,” tambah Dedek Prayudi.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal kesehatan yang baik dan kesejahteraan bagi semua. Dalam era global yang semakin kompleks, di mana berbagai penyakit baru terus bermunculan, pendekatan preventif seperti ini menjadi semakin penting. Melalui pemeriksaan kesehatan yang rutin, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami faktor risiko yang mereka hadapi dan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat.
Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.
Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi, skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.
Dedek juga mengingatkan bahwa program akan dimulai sekitar bulan Februari 2025 dan untuk mereka yang berulang tahun di tahun 2025 maka akan mendapatkan kejutan spesial dari negara.
“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025 , berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas dan dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa,” pungkas Dedek.
Dengan langkah yang diambil ini, diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan aktif dalam menjaga kesejahteraan mereka. Pemerintah optimis bahwa dengan adanya program ini, akan tercipta masyarakat yang lebih sehat, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. (*/red)