Jakarta, ProLKN.id – Upaya pemburuan para buronan alias daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky pada tahun 2016 lalu, masuki babak baru.
Polisi mengumumkan telah menangkap satu orang DPO atau buron kasus pembunuhan Vina dan Eky, yakni Pegi Setyawan alias Perong. Sosok Pegi Perong ini diduga sebagai otak pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada 2016 lalu di Cirebon.
Adapun tersangka pembunuhan Vina dan Eky disebut polisi ada 11 orang, namun setelah delapan tahun hanya 8 orang yang diberi vonis sementara tiga lainnya buron termasuk Pegi Perong. Pada Selasa (21/05/2024) malam polisi akhirnya menangkap satu buron yakni Pegi Perong yang disebut sedang berada di Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan catatan kepolisian, Pegi alias Perong merupakan warga Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Alamat itu adalah yang terakhir tercatat, sebelum pria tersebut menghilang.
Saat peristiwa pembunuhan Vina Cirebon dan Eki pada 2016 lalu, Pegi diperkirakan masih berusia 22 tahun. Sehingga kini dia sudah berusia sekitar 30 tahun.
“Tersangka Perong diduga sebagai otak kasus pembunuhan, disertai pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016 silam,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abrahan Abast, dikutip Kamis (23/05/2024).
Meski demikian, penangkapan Pegi alias Perong ini masih menyisakan banyak pertanyaan di masyarakat. Sebab, menangkap sosok tersangka diduga otak pembunuhan Vina dan Eky ini, polisi membutuhkan waktu hingga 8 tahun.

Di media sosial X, netizen masih bertanya-tanya mengenai sosok pria berusia 30 tahun itu dan masih ragu akan keterangan polisi.
“Nangkep jamet kabupaten begini kenapa sesusah itu? Kenapa nyampe 8 tahun?” tulis akun @bitterthanshit.
“Butuh waktu 8 tahun ya buat nangkapnya, semoga beneran pelakunya bukan kambing hitam,” kata akun @zkiaraa_.
“Ini abis ngesalon di aman? Perasaan ciri-cirinya rambut keriting deh,” tulis akun @Orewispy2.
Selain itu, rumah tempat tinggal nenek Pegi di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon juga terlihat sangat sederhana.
Berdasarkan keterangan polisi, Pegi juga telah lama berdiam di Bandung, salah satu kota besar di Indonesia. Meski demikian, polisi meminta agar publik tidak banyak berasumsi terkait kasus yang telah mengakhiri hidup dua remaja yakni Vina dan Eky ini.
“Tidak usah terpancing dengan opini-opini,” kata Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan.
Saat ini, pihak polisi masih mendalami peran Pegi dan mengkonfirmasi apakah pria tersebut adalah otak dari pembunuhan Vina dan Eky. (*/red)
Sumber:
tvonenews.com