Batam, Prolkn.id – Hallo “Prolkn^ners”, Kesehatan tubuh merupakan salah satu hal yang penting untuk kita jaga karena tubuh adalah modal utama untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Aktivitas tidak akan dapat berjalan apabila tubuh dalam keadaan sakit dan kesuksesan hidup juga tidak dapat dinikmati apabila tubuh dalam kondisi sakit.
Bagaimanakah kita menjaga kesehatan pada tubuh? Salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makananan-makananan yang baik dan sehat untuk menjaga pencernaan kita tetap sehat, sehingga jika kita mengkonsumsi makanan yang baik sudah tentu tubuh kita kedepannya akan menjadi sehat dan baik pula.
Berbicara soal Pencernaan, Pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanik ataupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik yaitu pencernaan yang terjadi di dalam mulut dan kerongkongan yang melibatkan gerakan fisik dalam mulut (mengunyah) dan kerongkongan (peristaltik).
Tujuan pencernaan ini adalah untuk mengubah ukuran molekul makanan menjadi bentuk lebih kecil atau halus. Sementara itu, pencernaan secara kimia yaitu pencernaan yang melibatkan enzim yang terjadi di dalam lambung.
Sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, termasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai feses.
Semua yang masuk dalam sistem pencernaan memiliki kontribusi menjadi penyebab masalah pencernaan. Gangguan yang umumnya terjadi pada sistem pencernaan adalah nyeri pada perut, peningkatan gas pada perut, timbul sensasi panas pada dada, mual, sembelit dan diare.

Umumnya gangguan pada perut bukan disebabkan oleh penyebab yang serius, namun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut rangkuman yang dihimpun oleh tim Prolkn.id dari berbagai sumber, bagaimana cara menjaga sistem pencernaan pada tubuh manusia agar tetap baik dan sehat, yaitu:
- Memperbanyak Konsumsi Serat
Sayuran dan buah memiliki kandungan tinggi serat. Contoh makanan lain yang mengandung tinggi serat adalah kacang dan biji. Menambahkan makanan berserat diperlukan dan juga air putih untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat akan diserap oleh air sehingga akan membantu tubuh menghindari kram atau gas. Selain itu, tubuh memerlukan prebiotik dimana merupakan jenis serat lain yang memberi makan bakteri pada usus. Prebiotik dapat ditemukan dalam buah, sayuran dan biji. - Memperbanyak Konsumsi Lemak Sehat
Lemak dapat membantu meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi. Kondisi tersebut dapat membuat makanan bergerak dengan lancar. Meningkatkan konsumsi lemak menurut penelitian telah terbukti dapat meredakan sembelit. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan resiko terkena penyakit radang usus. Contoh makanan dengan tinggi asam lemak omega-3 adalah biji rami, biji chia, kacang-kacangan serta ikan laut seperti salmon. - Mengkonsumsi Air Putih
Asupan cairan yang rendah merupakan penyebab umum dari sembelit. Konsumsi air putih direkomendasikan sebanyak 1,5-2 liter per hari. Cara untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan adalah mengkonsumsi buah-buahan, sayuran yang tinggi air dan mengkonsumsi minuman yang tidak mengandung kafein. - Mengurangi Stress
Tahukah anda bahwa ketika stress, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Sesuatu yang mempengaruhi otak juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan sehingga perlu dilakukan pengelolaan stress. Mengelola stress dapat dilakukan dengan meditasi atau mengambil kelas yoga. Sebuah penelitian menemukan bahwa dengan yoga dan terapi pengelolaan stress dapat memperbaiki gejala dari gangguan pencernaan. - Hindari Makan Terlalu Cepat
Proses pencernaan makanan dimulai dari mulut. Gigi memiliki tugas untuk menghancurkan makanan sehingga enzim didalam saluran pencernaan dapat dengan mudah memecahnya. Makanan yang tidak hancur secara benar akan menurunkan penyerapan nutrisi. Ketika makanan tidak hancur dengan benar, maka organ pencernaan didalam perut harus bekerja ekstra agar makanan dapat terserap. Selain itu, saat mengunyah maka makanan akan tercampur dengan air liur yag dapat membantu makanan lancar menuju usus. Seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan cepat dapat memberikan dampak pada sistem pencernaannya seperti kembung, timbul gas, dan gangguan pencernaan. Sehingga seseorang perlu mengunyah makanan dengan perlahan hingga benar-benar hancur. - Olahraga Secara Rutin
Olahraga dengan teratur merupakan salah satu cara untuk memperbaiki pencernaan. Olahraga dapat membantu melancarkan jalannya makanan dalam tubuh. salah satu penelitian menemukan bahwa olahraga seperti bersepeda atau lari pagi dapat melancarkan pencernaan hingga 30% dan penelitian lain menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan terjadinya sembelit serta gejala penyakit radang usus. - Hindari Makan pada Larut Malam
Makan pada larut malam dan kemudian berbaring dapat menyebabkan perut mulas dan timbul gangguan pencernaan. Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan menjaga agar makanan dapat bergerak ke arah yang benar. Tunggu sekitar 3-4 jam setelah makan sebelum berbaring untuk memberi waktu makanan dapat masuk ke usus kecil. - Hindari Rokok dan Alkohol
Merokok dan alokohol dapat menyebabkan peningkatan asam yang dapat dikaitkan dengan terjadinya maag, radang usus dan perubahan bakteri pada usus.
Dalam hal ini Usus menjadi salah satu organ pencernaan yang penting dan perlu dijaga kesehatannya. Sebab, usus merupakan organ pencernaan yang berperan dalam penyerapan air serta penyiapan limbah berupa feses untuk dikeluarkan dari tubuh. Pada usus besar, terdapat triliunan bakteri baik atau probiotik yang berperan untuk membantu melancarkan proses pencernaan.
Untuk meningkatkan aktivitas bakteri baik di dalam usus, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi. Terutama jenis makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Pasalnya, serat dapat berperan sebagai prebiotik atau sumber makanan bagi bakteri baik (probiotik). Lalu, apa saja jenis makanan yang baik untuk usus?
1. Brokoli

Sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli memiliki banyak kandungan serat yang baik untuk menyehatkan usus. Brokoli juga diketahui mengandung sejumlah nutrisi penting lain, seperti vitamin, asam folat, dan mineral yang baik untuk kesehatan usus. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Functional Food juga menyatakan bahwa brokoli merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi agar memiliki usus yang sehat. Penelitian tersebut juga berhasil membuktikan bahwa mengonsumsi brokoli secara rutin dapat meningkatkan kesehatan usus.
2. Asparagus

Saat dikonsumsi, asparagus dapat berperan sebagai prebiotic di dalam tubuh. Sebab, sayuran ini mengandung serat inulin yang tinggi. Jenis serat ini tidak dapat dicerna dan akan memberi makanan bagi bakteri sehat di dalam usus, seperti Lactobacilli dan Bifidobacteria. Kandungan serat tidak larut pada asparagus juga bermanfaat untuk membantu melancarkan Gerakan usus. Hal ini sangat baik untuk membantu mengatasi sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan.
3. Apel

Apel sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi karena sangat baik untuk kesehatan usus. Sebuah studi pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry melaporkan bahwa apel hijau terbukti dapat meningkatkan bakteri usus yang baik. Buah apel mengandung pektin, yaitu sejenis serat yang berperan sebagai prebiotik. Dalam tubuh, prebiotik akan membantu bakteri baik pada usus dapat bekerja dengan baik, sehingga kesehatan sistem cerna akan lebih terjaga.
4. Mangga

Jenis buah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam rangka menjaga kesehatan usus selanjutnya adalah manga. Sebab, berbagai nutrisi dalam buah mangga tebrukti mampu membantu menjaga bakteri baik di dalam usus tetap hidup. Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition juga memasukkan mangga ke dalam daftar makanan yang bisa meningkatkan kesehatan usus. Selain itu, mangga juga terbukti dapat membantu mengontrol gula darah serta mengurangi lemak tubuh.
5. Tempe

Bagi masyarakat Indonesia, tempe tentu bukan menjadi makanan yang asing lagi. Makanan yang dibuat dari bahan utama berupa kedelai dengan cara fermentasi ini mengandung protein yang tinggi. Sebuah penelitian pada tahun 2004 yang dipublikasikan dalam Jurnal Mikrobiologi Polandia menyatakan bahwa tempe dapat meningkatkan bakteri baik di dalam usus, termasuk bakteri Lactobacillus. Dengan manfaat tersebut, maka mengonsumsi tempe dapat membuat usus menjadi lebih sehat.
Selain asupan makanan dan minuman, kita juga bisa menjaga kesehatan usus dengan cara melakukan olahraga yang teratur dan rutin. Olahraga rutin diyakini akan mencegah konstipasi yang disebabkan oleh tumpukan kotoran yang menumpuk pada usus. Dengan olahraga rutin, usus akan bergerak dan mengeluarkan kotoran dan sisa pencernaan tersebut sehingga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan akan terjaga dengan baik.
Nah, sudah tahu kan bagaimana pentingnya menjaga kesehatan tubuh, salah satunya yaitu dengan menjaga kesehatan pada sistem pencernaan khususnya pada usus kita. Menjaga kesehatan itu penting loh, kalau bukan diri sendiri yang menjaganya, lalu mau siapa lagi?. (Prolkn.id/Vivhi)
Sumber:
- Wikipedia
- The 12 Best Ways to Improve Your Digestion Naturally. https://www.healthline.com/nutrition/ways-to-improve-digestion
- 9 Tips for Smooth Digestion. https://www.webmd.com/digestive-disorders/good-digestion#2