Tanjung Pinang, Prolkn.id – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Tanjungpinang melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Provinsi Kepri Dompak, Senin (16/10/2023).
Unjuk rasa mahasiswa PMII Tanjungpinang ini menurunkan puluhan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Puluhan Mahasiswa PMII Tanjungpinang yang berunjuk rasa itu mempertanyakan pembangunan Fly Over Basuki Rahmat dengan menggunakan anggaran Rp60 milyar rupiah dengan alasan mengurai kemacetan.
Dalam aksi itu pihak kepolisian juga menurunkan mobil taktis water cannon.
Sejumlah personel tampak berada di sejumlah lokasi di area Kantor Gubernur Kepri.
Selain itu, tim dari Satpol PP juga ikut serta mengamankan situasi di lapangan.

KabagOps Polresta Tanjungpinang, Kompol Hadi menuturkan, dalam aksi unjuk rasa saat ini, pihaknya melakukan pengamanan sesuai dengan protap.
“Kita melakukan pengamanan sesuai dengan protap dengan jumlah sebanyak 137 personel Polresta Tanjungpinang yang diturunkan,” katanya.
Puluhan Mahasiswa tersebut keberatan dibangunnya Fly Over tersebut, semestinya Fly Over dibangun pada lokasi sering terjadinya kemacetan. Akan tetapi pembangunan Fly Over Basuki Rahmat tidaklah maksimal. Para Mahasiswa PMII Tanjungpinang Bintan ini melihat pembangunan Fly Over Basuki Rahmat belum genap setahun telah terjadi keretakan.

Sementara isu kedua yang disampaikan Mahasiswa PMII Tanjungpinang Bintan, terkait beasiswa Baznas dimana turunkan dua kali namun tidak sesuai dengan anggarannya.
Ia menegaskan pihaknya memiliki rekan mahasiswa yang menjadi korban daripada penerima beasiswa ini. Selain itu mahasiswa juga belum mendapatkan jawaban dari Baznas itu sendiri.
“Anggaran pertama Rp800 juta dan anggaran kedua Rp200 juta lebih. Itu yang turun harusnya Rp5 juta per orang mahasiswa dengan jumlah penerima 150 hingga 160 orang, tapi yang sampai ke mahasiswa Rp2 juta. Nah kami pertanyakan itu kemana sisa uangnya,” ungkap Ridho salah seorang Koordinator lapangan.
Pada aksi unjuk rasa tersebut Massa aksi tampak menyuarakan aspirasi di depan portal masuk Kantor Gubenur.
Sejumlah pihak kepolisian dan Satpol PP juga tampak berbaris berhadapan dengan massa aksi. aparat keamanan baik Polisi dan Satpol PP telah berjaga jaga di Kantor Gubernur Kepri. (*/red)