Kepri, Prolkn.id –Hampir seluruh pulau Sumatera terdampak kabut asap. Begitu pula di Provinsi Kepri mendapatkan dampak dari kebakaran hutan yang diketahui dari beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Berdasarkan jumlah titik Hot Spot melalui satelit pengamatan Provinsi Kepri per tanggal 6 – 7 Oktober 2023 yaitu Kabupaten Lingga dua titik, dan Kabupaten Bintan 5 titik.
Sedangkan untuk jarak pandang di Provinsi Kepri yakni Bandara Raja Haji Abdullah – Tanjung Balai Karimun 6,0 Km dengan status cerah berawan.
Jarak pandang Bandara Hang Nadim – Batam 4,5 Km berstatus (berasap) Bandara RHF – Tanjungpinang dan sekitarnya 4 Km status (berasap), jarak pandang Dabo – Singkep 6 Km (cerah berawan), Jarak Pandang Matak – Anambas 3 Km (berasap).
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin menjelaskan bahwa kategori ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) Batam dan Tanjungpinang dalam kategori tidak sehat.
“Batam nilai 126 dan Tanjungpinang 123 berwarna kuning (tidak sehat) berdasarkan data KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan_red) per 13:00 Wib tanggal 07 Oktober 2023,” jelasnya, Sabtu (07/10/2023).
Standar warna hijau (0-50) kategori Baik, Biru (51-100) Sedang, Kuning (101-200) Tidak sehat, Merah (201-300) sangat tidak sehat dan Hitam (>=300) berbahaya.
Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan tersebut terjadi pada 10 daerah di Sumatera dimana 2 diantaranya mengalami udara tidak sehat atau masuk dalam kategori warna merah.
Menurut data kategori ISPU KLHK dua daerah yang masuk kategori warna merah atau sangat tidak sehat seperti Palembang Bukit Kecil dan Palangkaraya Jekan Raya
Yamin menambahkan saat ini tidak ada titik Karhutla di Tanjungpinang. Pihaknya juga masih terus memantau perkembangan siklus El Nino.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat Tanjungpinang menghimbau dan melarang jangan membakar hutan dan lahan di saat musim kemarau saat ini.
“Kami mengimbau jangan membakar sampah atau membakar lahan pada situasi kemarau saat ini,” terang Yamin.
Hal senada juga diungkapkan Kepala BPBD Provinsi Kepri Muhammad Hasbi menjelaskan Provinsi Kepri mendapat kiriman asap dari Sumatera dan Kalimantan.
“Lebih banyak kiriman dari Sumatera dan juga Natuna dapat kiriman dari Kalimantan,” tuturnya
Hasbi menghimbau agar perbanyak mengkonsumsi air putih dan menggunakan masker bila beraktivitas karena mengingat kondisi cuaca kurang sehat.
“Kita berharap kepada masyarakat pakai masker dan perbanyak minum air putih,” pungkas Hasbi.(dwi)