Batam, Prolkn.id- Pelabuhan merupakan infrastruktur paling vital di Kepulauan Riau, mengingat wilayah geografisnya didominasi oleh lautan dan memiliki 2.408 pulau. Menjadikan Pelabuhan sebuah Objek Vital yang sangat penting bagi Indonesia khususnya Daerah Kepulauan Riau.
Proyek Pembangunan Pelabuhan Dompak Tanjungpinang ini, sudah terhenti pembangunannya sejak tahun 2015 lalu. Infrastruktur di bidang kelautan tersebut disinyalir sudah menelan anggaran negara sebesar Rp121 miliar. Namun belum ada kepastian, kapan pelabuhan tersebut akan dituntaskan.

Meski niat awal di tahun 2010, proyek pembangunan Pelabuhan Dompak diperuntukkan untuk mengatasi kesemerawutan dan kepadatan aktivitas di sekitar laut Tanjungpinang.
Namun pelabuhan ini justru mangkrak usai hampir selesai dibangun. Padahal, fasilitas sarana dan prasarana nampak telah hampir terselesaikan untuk dimanfaatkan sebagai pendongkrak ekonomi daerahnya.
Lalu apakah penyebab pelabuhan Dompak di Tanjungpinang ini mengalami mangkrak?
Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, terungkap bahwa salah satu penyebab mengapa bangunan yang tinggal tahap finishing ini justru mangkrak ialah adanya dugaan korupsi.
Berdasarkan penelusuran melalui laman BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Kepulauan Riau, Polres Tanjungpinang mengendus aroma dugaan korupsi dalam proyek pengembangan pelabuhan terkhusus pada tahap penyelesaian atau finishingnya.
Berdasarkan catatan yang diungkap pada 4 September 2018 dalam laman tersebut, pihak kepolisian telah menetapkan dua tersangka dalam dugaan kasus korupsi proyek Rp121 miliar ini.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepulauan Riau mendatangi dermaga tersebut pada 11 Maret 2023.
Catatan kerugian negara pun mencapai Rp5.054.740.904. Perlu diketahui bahwa sumber pembiayaan pembangunan dermaga di Kepulauan Riau ini berasal dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) periode 2015.
Proyek Mangkrak ini telah mengakibatkan beberapa bangunan yang sudah terlanjur jadi mengalami kerusakan, hingga akhirnya plafon perlahan ambruk, semak belukar semakin mendominasi area tersebut.
Bahkan, cat dindingnya pun mengelupas dan jendela kaca pecah hingga bolong bagai bangunan terbengkalai.
Kementerian Perhubungan sempat mengungkapkan niat perbaiki pelabuhan Dompak di Tanjungpinang ini pada tahun 2019.
Sampai Setelah BPKP Kepulauan Riau menyambangi dermaga laut ini pun, ternyata statusnya masih macet alias belum beroperasi.
Semua lapisan masyarakat tentu sangat mengharapkan adanya niat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk kembali melakukan pemugaran serta perbaikan kembali terhadap infrastruktur Pelabuhan Dompak di Tanjungpinang yang saat ini sedang terbengkalai, menjadikannya prioritas yang utama demi kepentingan dan kemajuan Provinsi Kepri dan masyarakat Kepulauan Riau itu sendiri.
Jika hal itu terlaksana maka Hal ini tentu dapat bermanfaat sebagai sumber lapangan Pekerjaan bagi seluruh lapisan masyarakat sekitar serta membuka gerbang ekonomi yang lebih luas lagi bagi daerah kepulauan terbesar di Indonesia ini, yaitu Daerah Kepulauan Riau. (*/red)