Batam- prolkn.id- Sunatan atau khitanan massal dilaksanakan Perjuangan Membela Rakyat (PMR) Kota Batam, diaula SDN tanjung Umma,(28/03/21). Total ada 103 anak dan 1 orang mundur karena takut, yang ikut kegiatan ini lebih dari target . Pelaksanaan kegiatan juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Menurut ketua umum , Sanjaya sebagai Penyelenggara melarang masuk bagi yang tidak menggunakan masker. Di dalam Ruangan SDN tanjung Umma, panitia senantiasa mengingatkan agar tetap menjaga jarak. Kegiatan khitanan ini juga mengandeng Forum RT dan RW tanjung Umma sebagai tuan rumah dan seluruh peserta diberikan secara gratis.
Dalam sambutannya Sanjaya juga memberikan petuah kepada Jajaran pengurus organisasi PMR agar selalu solid serta bahu membahu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan agar beban masyarakat di masa Pandemi sedikit lebih ringan, ujarnya
Tak bisa dipungkiri, dampak dari Pandemi ini secara langsung berdampak pada pendapatan masyarakat. Bahkan ada yang sampai di PHK karena dampak dari Pandemi.
“Kita ingin membantu mereka. Apalagi khitan adalah bagian dari ajaran agama Islam. Sehingga kita ingin juga meski di masa Pandemi ini, kita ingin membantu masyarakat untuk menjalankan ajaran agama. Inilah partisipasi PMR untuk berpartisipasi pada masyarakat di masa Pandemi,” jelasnya.
saya mengucapkan terimakasih kepada Stakeholder yang mensupport seluruh kegiatan ini, Semoga kedepan nya organisasi PMR akan terus konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat dengan sebuah program-program dan terobosan terubosan baru demi kebermanfaatan untuk seluruh lapisan masyarakat. Pungkasnya