Batam, ProLKN.id – Tujuh pangkalan gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Batam ditutup dan dihentikan operasinya oleh PT Pertamina Patra Niaga Kepri setelah terbukti terlibat dalam penyelewengan distribusi.
Pangkalan-pangkalan tersebut terbukti tidak menyalurkan gas subsidi secara langsung kepada masyarakat yang seharusnya menjadi penerima, melanggar aturan distribusi yang ditetapkan pemerintah.
|Baca Juga: Pembatasan BBM Bersubsidi Menggunakan QR Code Di Tunda, Berikut Penjelasannya
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam mengatakan bahwa penutupan tersebut dilakukan di tiga kecamatan kota batam, yaitu Bengkong, Batam Kota, dan Batu Aji.
“Sebagian besar pangkalan yang ditutup berlokasi di Bengkong, Batam Kota, dan Batu Aji. Sebelumnya, sudah ada dua pangkalan lain yang ditutup atas pelanggaran serupa. Langkah ini diambil untuk memastikan distribusi Elpiji3 kg tetap tepat sasaran,” ungkap Gilang Rabu, (02/10/2024).
Pertamina menjamin bahwa pasokan gas Elpiji 3 kg bagi masyarakat Batam tetap terpenuhi. Kuota yang sebelumnya dikelola oleh pangkalan-pangkalan tersebut kini dialihkan ke pangkalan terdekat, sehingga tidak akan mengganggu distribusi gas bagi masyarakat.
“Tak perlu khawatir, kami memastikan gas subsidi tetap tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat,” tambah Gilang.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga telah meningkatkan pasokan Elpiji 3 kilogram dengan menambah sebanyak 85 ribu tabung gas selama dua pekan terakhir.
“Untuk penambahan, kita sifatnya fleksibel, secara stok juga masih banyak dan cukup. Kalau memang dirasa perlu (penambahan) kita akan lakukan penyesuaian kembali. Tapi sementara waktu karena kondisinya masih cukup baik, jika dibanding dua minggu lalu. Jadi kami pikir sementara belum ada penambahan lagi,” pungkas Gilang.
|Baca Juga: BP Batam Paparkan Rencana Pembangunan Jalan Penghubung Batu Ampar-Nagoya
Penambahan ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di seluruh pangkalan di Batam. Jika ada peningkatan kebutuhan yang mendesak, Pertamina menyatakan siap untuk menyesuaikan stok tambahan. (*/red)