Batam, ProLKN.id – Presiden RI (Republik Indonesia) Joko Widodo berkumpul bersama 517 gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/08/2024).
Saat ini, terdapat 552 kepala daerah di Indonesia, terdiri dari 38 gubernur, 97 wali kota, dan 416 bupati. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 kepala daerah tidak hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di IKN.
|Baca Juga: Pilgub Kepri 2024, Puncak Pertarungan Politik yang Menentukan Rudi atau Ansar
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pengurangan jumlah undangan untuk perayaan HUT-RI ke 79 di IKN dikarenakan keterbatasan infrastruktur yang masih dalam tahap pembangunan.
“Adapun jumlah tamu yang awalnya direncanakan 8.000 harus dikurangi memjadi 1.300 karna keterbatasan infrastuktur yang masih dalam tahap pembangunan,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
Jefridin Hamid, Selalu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam mewakili Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi turut hadir dalam pertemuan penting yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Kehadiran Sektretaris Daerah (Sekda) kota Batam Jefridin Hamid mewakili Wali kota Batam untuk mendengarkan pengarahan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kepala Daerah se-Indonesia, di Istana Negara Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur
Kegiatan ini dimulai dari stadion batakan, Kota Balik Papan dengan mengunakan tiga belas bus yang disiapkan untuk membawa para Kepala Daerah menuju IKN Kalimantan Timur. Sebelum rapat dimulai, para kepala daerah tersebut melakukan kunjungan keliling IKN, termasuk ke kawasan Sumbu Kebangsaan.
|Baca Juga: Anggaran Pemko Tanjung Pinang Defisit Program Seragam Gratis 202 Batal di Realisasikan
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dalam pertemuan tersebut Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga menjelaskan terkait kepala daerah yang tidak hadir memiliki beberapa alasan, seperti Gubernur Kalimantan Selatan yang sedang sakit dan Gubernur Sumatera Barat yang ibundanya sedang sakit. Beberapa lainnya berhalangan hadir karena harus mengikuti sidang paripurna DPRD.
“Tapi juga ada yang kebetulan tidak mendapatkan transportasi kerena rebutan pesawat untuk ke Balikpapan, Bapak (Presiden),” ucap Tito, (M.Ikhsan)