Batam, ProLKN.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Paslon (Pasangan Calon) Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 nanti.
PKS menerbitkan dukungan resminya untuk Paslon Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra terhitung tanggal 25 Juli. Surat tersebut langsung ditandatangani oleh DPP PKS Pusat Sekretaris Jendral Aboe Bakar Alhabsyi.
|Baca Juga: Wakil Ketua DPC PDIP Batam Menilai Politik Borong Partai Bisa Mematikan Demokrasi
Dalam surat tersebut tertulis bahwa PKS menyatakan mendukung pasangan Amsakar Achmad selaku calon wali kota Batam dan Li Claudia Chandra selaku wakil wali kota Batam yang akan bertanding di Pilkada Kota Batam tahun 2024.

Sebelumnya, Paslon Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra telah diusung oleh beberapa partai, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, NasDem, Partai Demokrat, PAN, PSI, PKN, PPP, dan Partai Hanura.
Total jumlah kursi seluruh partai yang mengusung Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra di DPRD Kota Batam mencapai 43 kursi. Kini tersisa PDIP belum menyatakan dukungan secara resmi kepada pasangan calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Batam.
|Baca Juga: Fenomena Borong Partai Semakin Memperburuk Citra Politik Indonesia Di Mata Publik
Jumlah total kursi PDIP di DPRD Kota Batam sebanyak 7 kursi. Sementara syarat untuk mengusung paslon pada Pilkada 2024 sebanyak 10 kursi. Dengan dukungan yang diberikan PKS, dipastikan Paslon Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra akan ‘melawan’ kolom atau kotak kosong.
Ketua DPD PKS Kota Batam Yusuf membenarkan surat rekomendasi tersebut. Hanya saja sampai saat ini ia masih menunggu keterangan resmi.
“Penyerahan rekomendasi kemarin di kantor DPP PKS Jakarta. Itu domain DPP,” ucap Yusuf, Rabu (31/07/2024), kepada awak media.
Yusuf menyebut sebelum keluarnya rekomendasi PKS, pihaknya telah membangun komunikasi dengan banyak bakal calon Wali Kota. Terakhir muncul nama Amsakar Achmad dan Marlin Agustina untuk dikirim ke DPP PKS.
|Baca Juga: Masinton Pasaribu Gagal Duduki Senayan Dalam Politik Itu Biasa
“Kami dari pengurus DPC sudah membangun komunikasi dengan banyak Paslon. Yang terakhir rekomendasi mengerucut ke dua nama, yakni buk Marlin dan pak Amsakar. Itupun lama dinamikanya hampir semua partai mengarah ke Amsakar sampai satu lagi (Marlin) tidak bisa berlayar akhirnya DPP mengeluarkan keputusan,” pungkasnya. (*/red)