Tanjungpinang, Prolkn.id-Pj Walikota Tanjungpinang Hasan membahas beberapa program kerja perangkat daerah dalam Rapat koordinasi di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kantor Walikota Tanjungpinang Senggarang, Senin (25/9/2023).
Dalam rapat koordinasi tersebut, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan dihadapan jajaran perangkat daerah membahas penanganan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan, inflasi dan stabilisasi harga, realisasi belanja APBD dan DAK fisik, serta realisasi pajak dan retribusi daerah.
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan, dari hasil pemaparan dari bagian pembangunan, sampai bulan Agustus 2023 realisasi fisik keuangan daerah telah mencapai 64%.
Melihat realisasi fisik dan keuangan tersebut artinya sudah dalam kondisi baik, namum diharapkan menjadi perhatian serius mengingat bulan ini sudah akhir triwulan ke-3.
“Untuk itu kepada perangkat daerah yang masih belum mencapai target realisasi agar menyegerakan dalam peningkatan penyerapan anggaran sehingga realisasi anggaran Tahun 2023 tercapai sesuai dengan program yang telah disusun,” ucapnya.
Selain itu, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan juga membahas sejumlah fokus program kerja yaitu terkait stunting dan penanganannya. Untuk tim penanganan Stunting sudah bergerak dan menghasilkan angka penurunan, namun harus tetap mengevaluasi strategi-strategi baru dalam percepatan penurunan stunting.
“Selain pemberian gizi dan makanan tambahan kepada penderita stunting, dalam penanganan percepatan penurunan angka stunting kondisi lingkungan juga salah satu faktor yang mempengaruhi stunting. Kebersihan lingkungan juga merupakan salah satu masalah yang perlu kita perhatikan,” lanjut Hasan.
Terkait penanggulangan kemiskinan ekstrim Kota Tanjungpinang, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan strategi untuk penanganannya termasuk perbaikan kondisi perumahan warga. Untuk penanganan kemiskinan selain eksekusi dalam bantuan swadaya masyarakat, kondisi perumahan warga juga perlu diperhatikan.
“Mulai dari kondisi perumahan warga, sanitasi dan kebersihan lingkungan, karena masalah perumahan juga merupakan indikator penting dalam penanggulangan kemiskinan,” terang Hasan.
Mengenai inflasi, sampai saat ini inflasi di Kota Tanjungpinang masih dalam kondisi yang aman, namun kondisi harga bahan pokok harus selalu dipantau.
Mengingat Kota Tanjungpinang bukan Daerah penghasil bahan pokok pangan, maka kondisi harga akan dipengaruhi oleh biaya transportasi bahan pangan.
“Oleh karena itu kondisi harga harus selalu kita pantau dan tetap di kontrol dengan baik, sehingga inflasi kota Tanjungpinang tetap terkendali,” ungkapnya.
Terakhir Pj Walikota Tanjungpinang Hasan turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah atas dedikasi dan kerja keras untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk setiap kendala yang dihadapi dalam menjalankan program dan kegiatan untuk segera ditindaklanjuti, bersama cari solusi dan perbaikan atas permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja sehingga seluruh rencana yang tersusun dapat terealisasi demi kemajuan dan pembangunan Kota Tanjungpinang,” tutupnya.(dwi)