Batam, Prolkn.id- Pasca terjadi bentrok antara masyarakat Rempang dengan Aparat kepolisian (08/09/2023) kemarin, Akses jalan masuk Pulau Rempang, Batam kini dijaga ketat oleh petugas gabungan tim terpadu. Sabtu, (09/09/2023)
Bentrokan itu terjadi saat warga mengadang pengukuran lahan untuk pengembangan proyek Rempang Eco City. (08/09/2023)
Penjagaan ketat dilakukan di Jembatan IV Barelang, Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam untuk mengantisipasi adanya warga yang mencegat pematokan lahan.
Sejumlah petugas berseragam lengkap tampak menjaga pintu akses masuk. Tak hanya itu, petugas juga memeriksa kendaraan yang mengarah ke Pulau Rempang.
Setiap kendaraan diperiksa oleh petugas. Bahkan, petugas tak segan meminta pengendara motor dan mobil yang tidak memiliki kepentingan masuk Pulau Rempang untuk putar balik.
Hal ini di lakukan lantaran petugas tim gabungan terpadu akan kembali menyisir lokasi di titik-titik pematokan.
Di sejumlah jalan raya, warga setempat sudah beraktivitas normal, serta tidak ada blokade jalan. Namun, di beberapa titik lokasi lainnya, warga masih menjaga di wilayah kampung mereka masing masing.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, situasi saat ini di Pulau Rempang sudah kondusif. Jalan raya menuju Galang sudah mulai normal.
Petugas tim terpadu sudah mendirikan tujuh pos di sepanjang jalan dari Jembatan IV. Tiap pos dijaga oleh personel dari TNI, Polri, Satpol PP dan BP Batam.
“Alhamdulillah, sekarang situasi sudah kondusif. Semua jalan dari Jembatan IV sampai Kecamatan Galang sudah tidak ada hambatan, tidak ada blokiran lagi. Lalu lintas masyarakat sudah berjalan normal.
Di sejumlah jalan raya, warga setempat sudah beraktivitas normal, serta tidak ada blokade jalan. Namun, di beberapa titik lokasi lainnya, warga masih menjaga di wilayah kampung mereka masing masing.
“Pos 1 di Jembatan IV sampai dengan Kecamatan Galang ada tujuh pos,” Pungkasnya.(*/red)