Kepri – LKN. Gubernur Ansar memohon doa dari semua pihak agar dapat terus melaksanakan tugas dalam mengemban amanah membangun provinsi ini dengan menyinergikan semua potensi yang ada.
Hal tersebut diungkap Ansar Ahmad didampingi Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina, saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-20 Propinsi Kepulauan Riau tahun 2022 di Ruang Sidang Utama – Balairung Raja Khalid DPRD Provinsi Kepri, Sabtu (24/9).
Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Kepri masa jabatan 2005-2010 Ismeth Abdullah, Pj. Gubernur Kepri masa jabatan 21 Agustus 2015-30 Desember 2015 Agung Mulyana, Ketua Yayasan BP3KR Huzrin Hood, Anggota DPD RI Dapil Kepri Dharma Setiawan, Forkopimda Kepri atau yang mewakili, Forkopimda Tanjungpinang atau yang mewakili, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, Para pimpinan instansi vertikal, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara, Tim Percepatan Pembangunan, para Asisten, staf ahli, dan Kepala OPD Pemprov Kepri.
“Tentunya dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan, mari kita semua “turun tangan” dan bukan sekedar “urun angan” dalam mengisi pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,” sebut Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terdahulu, yang telah berjasa dalam mewujudkan Propinsi Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya.
Ansar memaparkan capaian-capaian yang telah diraih Pemprov Kepri dalam 2 tahun lebih kepemimpinannya bersama Wagub Marlin.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Kemiskinan yang bisa ditekan, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), kualitas kesehatan yang ditunjukkan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19, serta kualitas pendidikan yang dilihat dari indikator rata-rata lama sekolah.
“Langkah pertama yang Ia lakukan bersama Wagub Marlin, saat pandemi Covid-19 masih melanda, ia merumuskan rencana pembangunan yang inklusif, holistik, tematik, dan spasial sehingga mampu untuk pulih dari pandemi Covid-19 serta mewujudkan Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya sesuai dengan visi RPJMD Tahun 2021-2026.
” Ada 7 tujuan pembangunan, yaitu terwujudnya Percepatan Pemulihan dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Terwujudnya Optimalisasi Potensi Kemaritiman dan Lingkungan, Terwujudnya Penguatan Jaring Pengaman Sosial, Terwujudnya Pembangunan Manusia yang Unggul dan Berkarakter”, katanya
Sambung Ansar, Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Kuat dan Antisipatif, Terwujudnya Pembinaan Keagamaan, Pelestarian Budaya, dan Harmoni Masyarakat, serta Terwujudnya Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengintegrasian Antar Pulau,” papar Gubernur Ansar.
Terakhir Gubernur menyampaikan kesempatan yang diperoleh Kepri dimana telah ditunjuk oleh Bappenas sebagai pilot project dalam penyusunan peta Transformasi Ekonomi. Hal ini untuk mengoptimalkan Provinsi Kepulauan Riau yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Transformasi ekonomi ini menurutnya dituangkan ke dalam 6 (enam) strategi yaitu: pertama, Sumber Daya Manusia yang dapat Berdaya Saing. Kedua, Produktivitas Sektor Ekonomi. Ketiga, Ekonomi Hijau dalam penerapan sirkulasi ekonomi, pengelolaan sampah, transportasi bersih dan transisi energi. Keempat, transformasi digital dalam pengembangan data centre, pusat digitalisasi Nongsa (digital bridge Batam dan Singapura). Kelima, integrasi ekonomi domestik guna mendukung infrastruktur konektivitas darat dan laut serta pengembangan kluster ekonomi. Terakhir, enabler dalam birokrasi dan kelembagaan yang efektif.
Transformasi ekonomi ini sangat dibutuhkan mengingat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyadari banyak permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya. Sebagai daerah kepulauan, pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak murah. Untuk itu, kita juga berupaya untuk memperoleh dana APBN dalam pembangunan beberapa proyek strategis nasional di Provinsi Kepri,” tutupnya.