Kepri, Prolkn.id – Akhir-akhir ini kasus bullying atau perundungan di Indonesia sedang marak terjadi khususnya di antara anak-anak sekolah. Kasus bullying /perundungan ini kerap terjadi yang terjadi di sekolah-sekolah dan perundungan baru-baru ini yang sempat viral di media sosial (medsos) instagram, terkait seorang anak perempuan yang mengalami bullying/perundungan di Kota Batam.
Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri bergerak cepat untuk membentuk tim pencegahan perundungan di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung mengatakan, tim ini bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi Bullying atau perundungan di sekolah-sekolah.
“Sudah kita buat timnya, sekarang tinggal menunggu Pergub yang ditandatangani oleh Pak Gubernur”, ucapnya kepada awak media.
Andi mengatakan dengan adanya tim tersebut diharapkan tidak ada lagi kejadian perundungan yang terjadi di sekolah. Andi juga mengharapkan peran serta dari seluruh elemen satuan pendidikan untuk mensosialisasikan bahaya bullying/perundungan terhadap anak didik di sekolah-sekolah.
“Perundungan ini sering terjadi terutama dilingkungan sekolah jangan sampai terjadi lagi aksi perundungan di sekolah. Semuanya harus berkomitmen untuk mencegah terjadinya perundungan,” tambahnya.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) instagram, seorang anak yang mengalami perundungan di Bengkong Sadai, Kota Batam.
Dalam video itu, tampak seorang siswa remaja putri mengalami aksi penganiayaan serta perundungan oleh rekan sekolahnya. Aksi perundungan itupun mendapat atensi dan respon dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Kadisdik Provinsi Kepri, Andi Agung berharap dengan adanya Tim khusus pemantau cegah bullying ini, kejadian bullying atau perundungan di sekolah-sekolah, dapat segera dicegah.
“Kita tidak boleh lelah untuk menjadikan ini berjalan dengan baik ya, sosialisasinya disatuan pendidikannya juga, guru-gurunya juga, semuanya harus berkomitmen lah. Jangan sampai terjadi lagi, sementara ini kita sudah berikan penyuluhan ke kepala satuan pendidikan, dan nanti berantai lah, ke seluruh guru dan guru BK,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga dengan tegas mengatakan untuk semua pihak harus selalu memberikan edukasi yang preventif, demi mencegah hal tersebut terjadi kembali.
“Khususnya sekolah-sekolah, tolonglah didik anak murid kita semua untuk memberikan energi yang positif,” ucap gubernur kepri Ansar Ahmad. (*/red)