Tanjungpinang, Prolkn.id-DP3APM Kota Tanjungpinang melakukan pelatihan peningkatan kompetensi bagi 35 orang pengurus Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Tanjungpinang Selasa (7/3) di Aula Mini Asrama Haji Tanjungpinang.
Pelatihan dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi serta membuka dan memperluas kesempatan bagi kaum perempuan untuk meningkatkan perannya mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.
Menurut Kadis DP3APM, Rustam, pelatihan ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak antara lain : banyaknya perempuan yang rentan khsususnya dari segi ekonomi, belum optimalnya peran keluarga dalam mewujudkan pengasuhan yang berbasis hak anak, masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, masih ditemukannya pekerja anak dan pernikahan usia anak.
” Saya berharap PUSPA bisa menjadi mitra terbaik pemerintah untuk memberdayakan perempuan dan mengoptimalkan pemenuhan hak anak di Kota Tanjungpinang ini”, tegas Rutam saat membuka acara tersebut.
Bertindak sebagai nara sumber pelatihan tersebut adalah Ir. Kartika Kusumastuti Ketua PUSPA Provinsi Kepri dan Bapak Mahmud Arifin Motivator Alf Character Building & Public Speaking Center
Adapun materi yang disampaikan antara lain:
a. Upaya meningkatkan perekonomian keluarga dan
b. Memotivasi agar perempuan-perempuan mampu berdikari dan menciptakan peluang kerja bagi perempuan kepala keluarga, rentan kekerasan dan lain-lain.
DP3APM bersama PUSPA Kota Tanjungpinang berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan mencegah tindak kekerasan bagi perempuan dan anak.
Selama ini PUSPA Kota Tanjungpinang telah cukup banyak berkiprah diantaranya melakukan pelatihan dan pendampingan bagi kaum perempuan di Dompak untuk mengelola sampah menjadi barang yang lebih memiliki nilai ekonomi, melakukan pelatihan pengasuhan keluarga, melakukan sosialisasi tentang penting gizi seimbang dan melakukan pelatihan kepada anak SLTP dan SLTA cara melakukan penelitian dan penulisan kajian tentang pemenuhan hak anak.(Dwi)
