Batam, ProLKN.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI ) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Kota Batam untuk membahas dan memastikan keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang pilkada 2024 mendatang yang digelar di Swiss bel Hotel Harbour Bay, Kota Batam, Provinsi Kepri di hadiri perwakilan Komisioner KPU seluruh Indonesia, Jum’at (13/09/2024).
Kata sambutan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa rapat pertemuan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh jajaran KPU dari tingkat Provinsi hingga kabupaten/kota yang bertugas mengurus daftar pemilih.
Ia menjelaskan bahwa salah satu prioritas utama KPU adalah memastikan bahwa setiap warga negara yang berhak memilih dapat terdaftar dengan benar.

“Persiapan penetapan DPT serta rekapitulasi di tingkat kabupaten biasa kami lakukan dengan mengkonsolidasikan data pemilih dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk kabupaten dan kota,” ujar Afifuddin.
Afifuddin juga menekankan pentingnya penghapusan data pemilih ganda yang mungkin masih ditemukan di beberapa daerah. Data pemilih yang ganda atau double akan diverifikasi ulang untuk memastikan hanya ada satu data yang sah dan valid.
“Kami pastikan tidak ada lagi data ganda, sehingga DPT yang akan ditetapkan di tingkat kabupaten/kota serta provinsi nantinya benar-benar valid dan tidak ada masalah,” tegas Affifuddin.
Selain itu, Afifuddin juga menyinggung mengenai kemungkinan munculnya kotak kosong dalam Pilkada. Berdasarkan kesepakatan dengan Komisi II DPR RI, jika kotak kosong memenangkan Pilkada, maka pemilihan ulang akan digelar pada tahun berikutnya.
KPU akan melakukan simulasi untuk menentukan berapa lama tahapan pemilihan ulang ini berlangsung. Normalnya, tahapan pemilu berlangsung selama 11 bulan dari awal proses.
“Jika ada calon yang ingin bersaing kembali, aturan sudah diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Saat ini ada 41 daerah yang sedang dalam proses, dan akan kita lihat pada 22 September mendatang apakah ada yang kembali menyampaikan berkas pencalonan,” ujarnya.
KPU RI berharap bahwa hasil dari rakor ini akan membawa dampak positif bagi kelancaran pilkada 2024 dan mewujudkan DPT yang bersih dan terpercaya. (M. Ikhsan)