Batam, Prolkn.id-Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama istrinya Marlin Agustina yang juga Wagub Kepri menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Provinsi Kepri, periode 2023-2028, di Alun Alun SP Plaza Sagulung, Sabtu (27/8/2033) malam.
Ketua IKABSU Kepri, Jhonshon Sibuea resmi di lantik dan akan perjuangkan jalur Kapal Roro langsung dari Batam. Begitu juga Rudi menyampaikan tentang bangunan baru dari jembatan satu hingga ujung.
“Sebagai Wali Kota dan Kepala BP Batam, sudah diusahakan dibangun jalan baru dari jembatan satu hingga ujung. Kawasan ini menjadi blok baru, dibuka untuk kita semua,” kata Rudi dalam kesempatan itu.
Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat kompak dan terus bersatu. Ia mengajak masyarakat untuk mengutamakan musyawarah.
“Jika ada masalah, mari bicarakan demi kemajuan semua. Sebagai kepala BP dan Wali Kota, kami ingin baik-baik semua,” ujar Rudi.
Dalam kesempatan itu Rudi mengajak semua masyarakat Batam menjaga kota Batam tetap aman dan kondusif.
“Jaga Batam tetap aman dan kondusif demi kelancaran pembangunan untuk kemajuan. Kota baru untuk kita semua,” ujar Rudi.
Bahkan, tak hanya Batam, kawasan Rempang juga akan tersentuh pembangunan seperti jalan yang akan dibangun jalur baru.
Dalam kesempatan itu, Ketua IKABSU Kepri, Jhonshon Fidoli Sibuea yang baru dilantik menegaskan bahwa, paguyuban yang dipimpinnya bukan wadah politik, tidak bisa mengarahkan sikap ke satu arah, tapi tidak menutup kemungkinan memberikan kebebasan kepada seluruh anggota masuk berpolitik.
“Siapa pun dari anggota Ikabsu Kepri dibebaskan untuk berpolitik bahkan nyaleg. Tapi ingat, jangan sampai terpecah. Mari sama-sama kita jaga Batam dan Kepri tetap kondusif,” pesan Jhonshon.
Jhonshon menuturkan, mengingat banyaknya warga Sumatera Utara merantau, bekerja, berbisnis serta bertempat tinggal di beberapa wilayah Kepulauan Riau, maka satu paguyuban perlu diperkuat, demi kemajuan daerah dan tentu kemajuan anggota.
“Program paguyuban kita salah satunya meningkatkan ekonomi di Kepri dengan cara melakukan pembangunan, semisal membuka jalur kapal roro di Batam, sehingga waktu transportasi barang lebih singkat. Ini yang akan kita bicarakan kepada Gubernur Kepri dan Gubernur Sumatera Utara agar segera dibangun pelabuhan kapal roro yang jalurnya langsung, tidak melalui Pakning lagi,” pungkas Jhonson.(*/red)