Batam, ProLKN.id – Ketua DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Iman Sutiawan, baru-baru ini menyampaikan pendapatnya mengenai penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) yang terletak di Pulau Bulan, Batam.
Dalam kunjungannya bersama rombongan, Iman mengamati langsung kondisi penangkaran tersebut dan merasa ada hal yang perlu ditindaklanjuti. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya penangkaran buaya tersebut ditutup setelah beroperasi selama 36 tahun.
“Sudah cukup lama, 36 tahun. Kami sarankan lebih bagus jika ini ditutup. Kondisi yang kami lihat sekarang sebenarnya tidak cocok, hanya musibah saja yang ada,” ungkap Iman Sabtu, (01/02/2024).
Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan yang mendalam atas situasi di penangkaran tersebut, di mana ia merasa bahwa keberadaannya tidak memberikan manfaat, baik untuk provinsi Kepri maupun Kota Batam.

Iman menyatakan bahwa selama ini, penangkaran buaya ini tidak mampu memberikan keuntungan signifikan bagi masyarakat setempat. Ia menekankan bahwa keberadaan penangkaran tersebut justru lebih membawa dampak negatif atau musibah bagi warga yang tinggal di sekitar area.
Dengan banyaknya laporan tentang masalah yang dihadapi masyarakat, seperti gangguan dari buaya yang bisa berkeliaran, Iman merasa bahwa langkah penutupan adalah opsi yang paling bijaksana.
Lebih lanjut, Iman juga menyarankan agar pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait mempertimbangkan alternatif penggunaan lahan di Pulau Bulan untuk tujuan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dia berharap agar langkah-langkah konkrit bisa segera diambil untuk mengatasi isu ini demi kepentingan bersama.
Tanggapan Iman ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan yang menilai bahwa penangkaran buaya seharusnya tidak hanya memikirkan aspek bisnis, melainkan juga kesejahteraan hewan dan dampaknya terhadap ekosistem lokal.
Mereka menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mempertimbangkan dampak sosial dari aktivitas penangkaran tersebut.
Keputusan tentang masa depan penangkaran buaya ini tentunya akan melibatkan diskusi lebih lanjut antara DPRD Kepri, pemerintah setempat, serta pihak PT PJK.
Warga Batam pun berharap agar keputusan yang diambil nantinya tidak hanya berfokus pada penutupan, tetapi juga menawarkan solusi yang berkelanjutan untuk wilayah tersebut.
Dengan dukungan dan perhatian dari semua pihak, Iman Sutiawan optimis bahwa penutupan penangkaran buaya dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Batam serta menjaga ekosistem yang ada.
Harapan ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang semakin ditekankan oleh pemerintah daerah dalam rangka menciptakan Kepri yang lebih baik dan sejahtera.
(Achn/Tim)