Batam, ProLKn.id – Direktorat Narkoba Polda Kepri bersama TNI dan tim gabungan menggrebek kampung narkoba di Kampung Aceh, Simpang Dam, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (07/11/2024).
Kampung Aceh atau simpang dam Batam dikenal sebagai kawasan yang sering sekali melakukan transaksi narkoba. Selain narkoba wilayah ini juga diduga menyediakan praktek perjudian dan prostitusi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, AKBP Anggoro, menjelaskan penggerebekan dilakukan berdasarkan dari laporan masyarakat yang sering di buat resah dengan aktivitas haram di kawasan ini.
Dari hasil penggerebekan AKBP Anggoro mengungkapkan pihak aparat berhasil mengamankan 88 orang yang positif sabu, 66 di antaranya adalah laki-laki dan 22 perempuan.
Selain itu, empat orang ditangkap karena menunjukkan perilaku mencurigakan dan mencoba melarikan diri saat petugas tiba di lokasi.
“Hasil tes urine menunjukkan 88 orang ini positif sabu. Mereka berasal dari enam RT berbeda di kawasan Kampung Aceh,” ungkap Anggoro pada awak media Kamis (07/11/2024).
Penggerebekan ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada penindakan tegas terhadap peredaran narkotika di seluruh wilayah Indonesia. Semua warga yang ditangkap dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami akan melakukan pendalaman untuk mencari sumber dan kepala jaringan peredaran narkotika di sini,” tambah Anggoro
Selain mengamankan pengguna, petugas juga melakukan penggeledahan di rumah-rumah yang dicurigai sebagai tempat transaksi dan konsumsi sabu.
Beberapa warga mencoba mengelabui petugas dengan mengunci rumah dari luar agar terlihat kosong, namun saat pintu berhasil dibuka paksa, petugas menemukan sejumlah pengguna bersembunyi di dalam.
Dalam operasi tersebut, petugas menyita sejumlah alat hisap atau bong yang siap pakai serta sisa-sisa narkotika jenis sabu. Meski berhasil mengamankan banyak pengguna, pihak kepolisian belum menangkap bandar yang diduga menjadi pemasok narkoba di area ini.
“Belum ada bandar yang tertangkap dalam operasi ini. Namun kami akan melanjutkan penyelidikan untuk menelusuri asal muasal barang terlarang yang mereka gunakan,”pungkas Anggoro. (Vhi)