Batam, Prolkn.ìd-Bukan rahasia umum lagi nama kampung aceh di Kota Batam itu yang terkenal daerah yang sulit di jarah aparat penegak hukum, selain daerah penyebaran narkoba juga merupakan daerah bebas perjudian yang dihuni kebanyakan oleh para oknum aparat bahkan oknum aparat yang sudah dipecat dan memiliki keluarga hidup di lingkungan tersebut.
Oleh sebab itu Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Tabana Bangun, mengungkap kendala dalam penertiban atau penggerebekan Kampung Aceh di Batam pada Selasa (21/3/2023). Salah satu kendala yang dihadapi saat penggerebekan Kampung Aceh di Batam menurut Kapolda Kepri ialah lokasi yang menyatu dengan lingkungan masyarakat.
Ia pun mendorong agar Kapolresta Barelang bersama Forkopimda mencari solusi terbaik. Sebab saat penggerebekan Kampung Aceh di Batam, tim gabungan menemukan lokasi ini sebagai tempat transaksi dan konsumsi narkoba.
“Seperti itu kondisinya. Kami berupaya agar di lokasi ini tidak ada perbuatan melanggar hukum,” ujar Kapolda Kepri saat meninjau Kampung Aceh, Jumat (24/3/2023) kemarin.
Kapolda Kepri juga prihatin dengan kondisi anak-anak di sana yang tidak bersekolah. Hidup dan berkembang didaerah yang lingkungannya dikelilingi para bandar narkoba dan permainan judi.
“Polda Kepri mengupayakan agar anak-anak yang tinggal di daerah sini untuk kita dorong agar bisa ikut dalam pendidikan,” pungkasnya (*/dwi)