Prolkn.id- batam Pembangunan tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) nyaris ricuh dipicu manajemen Bright PLN Batam yang dinilai arogan dengan menggunakan tangan preman berjumlah 30 orang untuk menghalau Warga perum bandara mas, warga menolak karena sejak tahun 2013 lantaran AMDAL pembangunan tower tidak sesuai dengan rencana awal, yang semula berada di jalur kanan ke arah bandara, serta masih dalam perkara persidangan di pengadilan Batam ( 2/03/2021)
Armenson pria kelahiran Palembang 37 tahun adalah warga perumahan bandara mas mengerang kesakitan, saat tangan- tangan preman memukul armenson
Menurut warga, tower itu tidak layak dibangun di tengah pemukiman yang berjarak hanya beberapa meter dari rumah mereka.
Ketua RW 20 Bandara Mas, Daharta Pratama Membenarkan kejadian yang menimpa warganya, hingga saat ini masih melaporkan kejadian pemukulan itu kepolsek Batam kota.
Harmidi angota komisi 1 DPRD kota Batam angkat bicara atas insiden pemukulan warga bandara mas atas nama armenson, saya sangat miris sekali dengan perlakuan Bright PLN Batam yang sangat arogan dalam menangani permasalahan dilapangkan, ujarnya
Dengan nada agak sedikit kesal harmidi membeberkan spesifikasi permasalahan bright PLN Batam, setahu saya dulu titik yang dikeluarkan jalur kanan kerah bandara tapi saat ini kok dibangun lajur kiri dan perlu diketahui perkara on masih bergulir di pengadilan , seharusnya pihak Bright menghormati hukum kalau belum putus ya jangan di bangun dulu , imbuhnya
Harmidi mengatakan akan membuat agenda RDP untuk memanggil petinggi Bright PLN Batam dan warga bandara mas,
Ione