Batam, ProLKN.id – Setelah diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut, beberapa wilayah di Kota Batam mulai dipenuhi keluhan mengenai banjir. Pada hari ketiga, yaitu Minggu (12/01/2025).
Hujan yang terjadi di Batam dalam tiga hari ini, turun merata di hampir seluruh wilayah kota Batam hingga ke pesisir. Di wilayah Sei Jodoh, banjir merendam jalan dan menyebabkan beberapa kendaraan roda dua mogok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
Ancaman ini diperkirakan akan merata di berbagai daerah di Kepulauan Riau, termasuk Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas, selama periode 11 hingga 13 Januari 2025.
Dalam siaran pers resmi, BMKG menyampaikan bahwa dinamika atmosfer di Kepulauan Riau menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang mungkin disertai petir dan angin kencang.
“Hujan mulai intensif sejak Jumat pagi (10 Januari 2025) dan diperkirakan akan terus berlangsung, sehingga masyarakat diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan akumulasi curah hujan yang tinggi.”
Faktor-faktor yang mempengaruhi potensi hujan termasuk aliran udara basah dan dingin dari Asia serta pola siklonik di Kalimantan yang memicu belokan angin di wilayah Kepulauan Riau. Selain itu, gangguan Gelombang Rossby Ekuator di daerah tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Dengan potensi curah hujan yang masih tinggi, warga di daerah rawan bencana diimbau untuk tetap waspada dan siaga, terutama saat hujan deras, guna mengantisipasi risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.
Salah satu warga mengeluhkan mengenai kondisi lingkungan sekitar yang semakin memprihatinkan. Beberapa dari mereka mengeluhkan kesulitan dalam akses transportasi dan potensi kerusakan pada kendaraan akibat terjebak dalam genangan air.
“Ini sudah menjadi rutinitas setiap kali hujan deras. Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. (12/01/2025)
Pemerintah Kota Batam diharapkan dapat segera mengambil tindakan yang efektif untuk menangani masalah banjir yang kerap melanda kawasan ini. Masyarakat juga mendesak agar dilakukan perbaikan drainase dan penanganan yang lebih baik terhadap sistem pengelolaan air hujan, sehingga banjir yang terjadi tidak lagi menjadi masalah yang berulang setiap kali musim hujan tiba.
Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian tidak hanya bagi masyarakat yang terdampak, tetapi juga bagi pihak berwenang. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komitmen untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sangat diperlukan agar Batam dapat terhindar dari masalah banjir yang berkelanjutan. (Mcng/Tim)