Jakarta, ProLKN.id – Presiden Prabowo Subianto akan mengajak menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Rombongan akan diberangkatkan menggunakan pesawat hercules dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat milik TNI AU.
Rencananya Pembekalan ini akan diikuti oleh seluruh para menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih.
|Baca Juga: Batal Pensiun Luhut Binsar Panjaitan Dipercayakan Presiden Prabowo Menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan mengajak para menteri anggota Kabinet Merah Putih untuk mengikuti pembekalan atau retreat di Akmil, Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah, dari Kamis hingga Minggu 27-30 Oktober 2024.

Melalui pembekalan tersebut Presiden Prabowo berharap akan tercipta dan terbangun kerja tim dalam Kabinet Merah Putih.
“Saudara, saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan akademi militer,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Rabu (22/10/2024).
Prabowo yakin pembekalan di Akmil Magelang nanti akan membawa banyak manfaat, Presiden Prabowo mengatakan Magelang merupakan kota bersejarah yang dulunya merupakan salah satu tempat perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah.
“Hal itu saya nilai akan membawa banyak manfaat, karena sesungguhnya lahirnya Republik kita memang proklamasi di Jakarta tapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah di mana pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik,” katanya.
“Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai darah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara 5 gunung itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air,” katanya.
|Baca Juga: Usai Resmi Dilantik Presiden Prabowo Umumkan 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Mengutip dari berbagai sumber, Lembah Tidar terletak pada ketinggian 503 meter di atas permukaan laut. Lembah ini dikenal sebagai lokasi pelatihan Akmil, lembaga pendidikan tinggi yang melatih calon perwira TNI Angkatan Darat (AD).

Melansir dari laman resmi Kebun Raya Gunung Tidar, nama Tidar berasal dari kata Mukti dan Kadadar. Mukti memiliki arti bahagia, berpangkat dan sukses dalam hidup. Sedangkan kadadar berarti terdidik, ditempa, dan diuji.
Sumber lain menyebut nama Gunung Tidar berasal dari bahasa Jawa ‘mati lan modar‘. lembah Tidar diyakini sebagai ‘Paku Tanah Jawa’ atau pondasi spiritual Pulau Jawa konon, saat Gunung Tidar menjadi pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa karena dihuni oleh bangsa jin sehingga siapa pun yang menginjakkan kaki di Gunung Tidar pasti akan tewas.
Akademi tersebut telah berdiri sejak 1945 dan menjadi lembaga utama pendidikan calon perwira TNI AD. Lokasi Akmil berada di sisi barat Gunung Tidar. Para taruna di sana bahkan dijuluki dengan sebutan Macan Lembah Tidar.

Saat ini, Gunung Tidar berstatus sebagai hutan kota namun, ilmuwan LIPI menyebut Gunung Tidar sebenarnya sudah layak dijadikan kebun raya karena memiliki sekira 75 spesies tanaman.
|Baca Juga: Menteri BUMN Bakal Siapkan Aturan Larangan BUMN Punya Anak Usaha dan Cucu Perusahaan Sampai Yayasan
Di sekitar lokasi pembekalan Kabinet Merah Putih, juga terdapat beberapa situs makam para tokoh daerah. Antara lain makam Syekh Subakir yang merupakan penakluk pertama Gunung Tidar. Syekh Subakir merupakan tokoh yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah.
Selain itu, ada pula makam Kyai Sepanjang yang ditandai dengan sebuah tongkat berukuran panjang kepunyaan Syekh Subakir Kemudian ada makam milik Kyai Semar. (*/red)