Jakarta, prolkn.id-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98), Adian Napitupulu, yakin Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan tetap loyal dengan PDI Perjuangan atau PDIP dalam Pemilu 2024 mendatang.
Adian Napitupulu juga mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar netral Pilpres 2024. Pernyataan Adian ini dinilai menjadi tanda bahwa Presiden Jokowi masih belum sepenuhnya mendukung Ganjar Pranowo, bahkan sangat mungkin akan endorse kandidat capres lain. Selasa, (23/05/2023)
Dikutip dari kontenjatim.com Pernyataan Adian tersebut disoroti oleh pengamat politik, Rocky Gerung. Permintaan Adian tersebut jelas menunjukkan bahwa Jokowi tidak sepenuhnya mendukung Ganjar.
Jika Jokowi mendukung Ganjar, maka tidak mungkin ada permintaan tersebut dan menjadi hal lumrah mengingat keduanya sesama kader PDI Perjuangan (PDIP).
“Loh kok minta netral? Itu artinya tidak boleh berpihak ke lain artinya sebenarnya Jokowi tak berpihak ke Ganjar-nya Mega, maka diminta netral kalo tidak dianggap biasa,” kata Rocky Gerung, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (19/5/2023).
“Pikiran Jokowi sekarang adalah balas dendam. Mental Jokowi dibikin hancur, dihumiliasi, direndahkan oleh Bu Mega,” tambahnya.
Di sisi lain, Rocky juga heran mengapa Jokowi tidak terang-terangan bahwa dirinya sebagai presiden, tidak suka didikte partai. Apalagi berdasarkan suara saat Pilpres, suara pendukung Jokowi melampaui jumlah suara yang ada pada PDIP.
“Kan PDIP 20 persen, Jokowi terpilih 60 persen, 40 persen bukan PDIP berarti. Tapi tidak bisa dikalkulasi oleh Jokowi karena mau zigzag. Bahaya Jokowi hingga ujung zigzag dia bakal tergelincir Jokowi,” tutupnya.(*/red)