Batam, ProLKN.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam membatalkan pelaksanaan debat putaran kedua Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Batam 2024 yang mempertemukan Paslon (Pasangan Calon) nomor urut 1 Nuryanto-Hardi Hood dan paslon 2 Amsakar-Li Claudia Chandra yang dilaksanakan di Hotel Crown Vista, pada Jumat, (15/11/2024).
|Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak Polda Kepri Gelar OMP Seligi 2024
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi menjelaskan alasan pihaknya membatalkan agenda debat kedua antara paslon tersebut dikarenakan adanya kendala secara teknis yang tidak menemukan titik temu terkait tata tertib (tatib) saat pelaksanaan debat akan dilangsungkan sehingga dinilai tidak bisa dilangsungkan.
“Debat putaran kedua kita batalkan karena terdapat salah satu pasangan calon yang keberatan terhadap tertib kegiatan debat, sehingga menyebabkan situasi kurang kondusif, maka dengan ini kami sampaikan pelaksanaan debat tidak dapat dilanjutkan,” ungkapnya.
Terkait tata tertib saat pelaksanaan debat publik antar paslon, mawardi mangatakan pelaksaanaan debat ini sudah sesuai dengan SK KPU Nomor 1316 terkait petunjuk teknis kampanye pemilu dan juga terkait tata tertib peserta debat dan pihak yang diundang dilarang membawa atribut kampanye paslon, meneriakkan yel-yel atau slogan pada saat debat berlangsung, membuat kegaduhan, dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan kepada pendukung kandidat paslon lain.
“Karena di juknis tidak ada dibahas terkait penggunaan handphone, intinya, tidak ada kesepakatan antara kedua paslon mengenai tata tertib dalam pelaksanaan debat,” ucap Mawardi.

Dikesempatan yang sama pasangan calon nomor urut 01, Nuryanto-Hardi Selamat Hood, mempertanyakan profesionalisme paslon 02 yang terlambat hadir di ruang debat. Akibatnya, paslon 01 memilih meninggalkan lokasi bersama para pendukungnya.
“Kami sudah menunggu dari jam dua kurang seperempat, sampai akhirnya dimulai jam setengah empat, terus kemudian sampai ditutup, sampai kemudian paslon yang ditunggu-tunggu baru datang setelah acara ditutup. Ini ada permainan apa, ini ada skenario apa,” kata Nuryanto saat ditanyai wartawan ketika meninggalkan lokasi debat.
|Baca Juga: Dugaan Kasus Pelanggaran Netralitas ASN Yang Melibatkan Kabag Tapem Karimun Masuk Tahap Penyidikan
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02 Amsakar-Claudia mengatakan bahwa ada persoalan terkait debat publik putaran pertama karena pihaknya membawa HP saat debat, maka pihaknya meminta agar pada debat publik putaran kedua tidak menggunakan alat bantu apapun, baik HP ataupun catatan.
“Biar natural terlihat betul konstruksi berpikir masing-masing kandidat, tak usah pakai teks dan segala macam, Itu yang kita sampaikan,” ujar Amsakar. (Vhi)