Jakarta, ProLKN.id – Raksasa otomotif asal Jepang, Honda akan menyuplai sepeda motor listrik ke Yamaha. Strategi ini merupakan produk rebdage dari merek Honda yang dijual dengan merek Yamaha.
Kedua raksasa otomotif asal Jepang ini sudah menyepakati kolaborasi baru untuk saling menguntungkan di segmen sepeda motor listrik terkait ketatnya persaingan segmen motor listrik secara global.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Honda akan menjadi penyuplai sepeda motor listrik kepada Yamaha sebagai produk OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk pasar Jepang. Sedangkan Yamaha akan me-rebadge dua motor listrik Honda, yakni EM1 e: dan Benly E: I, dengan merek Yamaha mengutip keterangan resmi Yamaha, Senin (12/08/2024).
|Baca Juga: Anggaran Pemko Tanjung Pinang Defisit, Program Seragam Gratis 2024 Batal di Realisasikan
Masing-masing motor untuk mendorong persiapan dengan kategori Kelas-1 atau sepeda motor berbasis baterai berbobot ringan yang fleksibel digunakan di perkotaan.
Untuk diketahui, Yamaha akan menjual motor listrik hasil rebadge yang didukung oleh Honda Mobile Power Pack e: atau baterai swap.

Pada Oktober 2016, kedua perusahaan memulai diskusi mengenai kemungkinan aliansi bisnis di pasar sepeda motor kategori “Kelas-1 Jepang” untuk mengatasi berbagai tantangan yang akan dihadapi produsen sepeda motor, termasuk kepatuhan terhadap standar keselamatan dan peraturan emisi yang semakin ketat, termasuk menghadirkan sepeda motor tanpa bahan bakar fosil atau motor listrik.
Sepeda motor Kelas 1 adalah sepeda motor bermesin kecil dan ringan yang fleksibel digunakan di perkotaan. Pembahasan utama pada waktu itu meliputi, penyediaan model skuter 50cc sebagai OEM, pengembangan bersama/pasokan OEM untuk model skuter bisnis 50cc generasi mendatang, dan terakhir kolaborasi dalam mempopulerkan sepeda motor listrik di kategori Kelas-1.
|Baca Juga: Dukung Program PIN Polio, Polresta Barelang Berikan Imunisasi Gratis untuk Masyarakat Batam
Berdasarkan diskusi tersebut, pada Maret 2018, Honda mulai memasok model skuter 50cc ke Yamaha sebagai OEM.
Pada April 2019, Yamaha dan Honda, bersama dengan Kawasaki Heavy Industries, Ltd. dan Suzuki Motor Corporation, mendirikan konsorsium baterai swap untuk sepeda motor listrik dengan tujuan mempopulerkan model sepeda motor listrik.

Konsorsium ini membahas kemungkinan standarisasi baterai yang dapat ditukar dan sistem pertukarannya sebagai salah satu solusi untuk mengatasi tantangan utama dalam mempopulerkan sepeda motor listrik, jarak tempuh dan waktu pengisian daya, dan mencapai kesepakatan untuk melakukan standarisasi (menetapkan spesifikasi umum) pada Maret 2021.
Untuk mengantisipasi semakin ketatnya persaingan sepeda motor secara global, Yamaha dan Honda sepakat bahwa Honda akan memasok model dalam kategori Kelas-1 ke Yamaha sebagai OEM, berdasarkan EM1 e: dan BENLY e:I, yang didukung oleh Honda Mobile Power Pack e: atau baterai swap.
EM1 e:
EM1 e: sudah dijual resmi di Indonesia. Motor itu secara dimensi menyerupai Honda BeAt namun dengan dimensi yang lebih besar.
Motor ini dijual mulai Rp40 juta, namun bisa didapat lebih murah dengan subsidi Rp7 juta dari pemerintah.
EM1 e: dilengkapi teknologi lampu LED di semua titik pencahayaan, sementara pada varian EM1 e: Plus tersedia fitur tambahan Inner Rack dan USB charger type A.
|Baca Juga: Kpu Kota Batam Tetapkan 890-342 DPS untuk Pilkada Tahun 2024
Ada dua cara konsumen mendapatkan isi ulang energi baterai, yakni dicas menggunakan off-board charger atau tukar baterai di fasilitas penukaran baterai. Namun untuk mendapatkan off-board charger agar bisa mengisi daya di rumah, pengguna harus membelinya terpisah seharga Rp5,5 juta.
Baterai EM1 e:, yakni Lithium-ion 29,4 mAh yang bertugas menyuplai energi bagi motor penggerak 1,7 kWh, dilindungi garansi selama dua tahun. Harga baterainya sendiri Rp10 jutaan.
Benly e: pertama kali muncul pada Tokyo Motor Show 2019. Motor listrik ini berdesain mungil dengan kerajang pada bagian depan. Memberikan kesan lucu pada tampilan motor listrik.
Sedangkan pada bagian jok belakang terdapat pilihan untuk menyimpan barang, sehingga motor ini identik untuk menunjang bisnis antar makanan maupun angkut barang.
Banly e:I
Banly e: I menawarkan desain cukup untuk. Bagian depannya dibekali keranjang untuk menaruh barang bawaan.
Banly e: I memiliki dua pilihan powertrain, mulai dari Benly e:I dan I pro. Keduanya dilengkapi dengan motor listrik 2,8 kW atau setara 3,7 tk dan torsi maksimum 12 Nm, serta daya jangkau baterai sejauh 87 kilometer pada kecepatan 30 kilometer per jam.
|Baca Juga: BP Batam Dengarkan Aspirasi Warga Kampung Seraya Atas
Sementara Benly e: I l dan ll pro sport dibekali motor listrik 4,2 kW atau setara 5,6 tk dan torsi maksimum 15 Nm. Model ini memiliki jangkauan 43 kilometer dalam sekali pengisian daya, saat diuji pada kecepatan minimal 60 kilometer per jam.
Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan akan terus menawarkan model sepeda motor listrik yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan pada kategori Kelas-1, yang merupakan kategori populer baik untuk mobilitas pribadi maupun keperluan bisnis. (*/red)
Sumber:
cnnindonesia.com