Batam, Prolkn.id – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golongan Karya Daerah Pemilihan Kepulauan Riau (Dapil Kepri) Cen Sui Lan, terus mengawal pengalokasian anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) di kawasan Tanjung Banon, Rempang, Kota Batam. Tahun 2023 ini, rencanyan akan disediakan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan sarpras tersebut.
Dalam Raker (Rapat Kerja) Komisi V DPR RI tersebut Cen Sui Lan menyampikan kepada Basuki Hadi Mulyono Menteri PUPR di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta. Senin (20/11/2023). bahwa Upaya pembangunan dalam waktu cepat segera diperjuangkan, kemudian Dari pihak Kementerian PUPR juga menyetujui yang disampaikan oleh Cen Sui Lan tersebut.
Cen Sui Lan menyatakan, anggaran Rp300 miliar lelang dini untuk persiapan pembangunan Sarpras di kawasan Tanjung Banon, Rempang Galang Kota Batam. Sebagai kawasan peruntukan bagi warga masyarakat terdampak dari Program PSN (Proyek Strategis Nasional) Rempang EcoCity.
“Anggarannya Rp300 miliar itu lelang dini Gunanya untuk pembangunan sarana dan prasaranan (Sarpras) di Tanjung Banon Rempang Galang, Batam,” ucap Cen Sui Lan (21/11/2023).
“Kegiatan itu sudah diputusakan pada Raker Komisi V DPR RI dengan Pak Basuki Hadi Mulyono Menteri PUPR di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023) kemarin,” sambung Cen Sui Lan.
Sebelumnya Cen Sui Lan bersama Diana Kusumastuti Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR sudah meninjau secara langsung tempat lokasi Tanjung Banon, Rempang, Batam guna memastikan Site Plan Pembangunan Kawasan Terpadu sebagai relokasi masyarakat terdampak program PSN Ecocity Rempang, pada Rabu (8/11/2023) kemarin. Dalam peninjauan kawasan relokasi ini turut serta hadir Albert Renaldo Pejabat Tinggi Pratama Ditjen Cipta Karya dan Airin Kasubdit PKP Ditjen Cipta Karya, serta Fasri Bachmid Kepala BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya didampingi Adi Nugroho sebagai pejabat Pusat Perencanaan Strategis BP Batam.
Dalam Peninjauan tersebut, mereka mendengarkan penjelasan rinci dari pejabat Pusat Perencanaan Strategis BP Batam, Adi Nugroho, tentang situasi terkini Rempang, Batam, terutama terkait rumah contoh yang sedang dibangun untuk warga yang direlokasi ke Tanjung Banon, Rempang, Batam.
Program relokasi ini melibatkan lelang dini untuk mempersiapkan fasilitas umum seperti sekolah, pelabuhan, masjid, gereja, lapangan sepak bola, dan fasilitas sosial lainnya. Lelang ini bertujuan untuk memulai pematangan lahan sesuai peruntukan fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial) menggunakan APBN Kementerian PUPR.
Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa BP Batam akan melaksanakan pembangunan 961 rumah dengan anggaran yang disediakan oleh BP Batam. Dia juga menyatakan bahwa seluruh kavling sesuai peruntukan fasos dan fasum akan selesai dalam waktu 6 bulan ke depan. (*/red)