BATAM, prolkn.id– Khitanan masal yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi se- Jawa tengah ( Forkom Sejateng) yang digelar dikantor sekretariat Batam center, merupakan kegiatan sosial yang diusung bareng oleh Yayasan Persekutuan Jawa Muda Madani dan Alhastag dari Singapura, Minggu/03/0/10/21
Acara ini dihadiri peserta khitan berjumlah total ada 45 orang anak yang menerima baksos Khitanan massal tersebut. anak-anak ini merupakan anggota dari keluarga Forkom Sejateng yang direkomendasikan oleh paguyuban dari masing-masing Kabupetan/Kota Jawa tengah yang ada di Batam. Kegiatan ini berjalan lancar sebab dilayani dengan baik oleh petugas medis yang berasal dari Yayasan Perjamu.
“Yang melaksanakan kegiatan ini Forkom Sejateng. Forkom Sejateng ini mewadahi semua paguyuban Kabupetan/kota Jawa tengah yang ada di Batam. Ketua umum nuryanto.SH.MA,Yayasan Perjamu dukung melalui petugas medis dan Allhastag Singapura sebagai donatur dan Nuryanto ketua DPRD kota Batam,” ujar Sekjen Forkom Sejateng Batam Masyhadi.
Kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak sepekan yang lalu dan awalnya yang mendaftar sebagai peserta khitanan massal diatas 100 seorang. Namun karena keterbatasan anggaran dan tenaga medis maka yang dilayani hanya 45 orang.
“Ini baksos Khitanan massal pertama selama pandemi ini mewabah. Sebenarnya banyak agenda kerja Forkom Sejateng untuk kegiatan sosial seperti ini tapi terhambat karena pandemi. Selama ini lebih fokus dengan bantuan sosial lain kepada yang berdampak dengan pandemi,” ujar Hadi.
Hadi dan jajaran pengurus Forkom Sejateng mengaku bersyukur karena dukungan dari berbagai pihak akhirnya program kerja Forkom Sejateng perlahan mulai berjalan. “Semoga wabah ini segara berakhir dan kegiatan sosial kita kembali berjalan lancar kedepannya. Mari tetap taati aturan protokol kesehatan yang ada,” ujar Hadi.
Ketua Perjamu Batam Abdul Malik menuturkan baksos dari Forkom Sejateng ini sejalan dengan program kerja Yayasan Perjamu Batam. Yayasan Perjamu Batam menargetkan 5.000 anak terlayani mengikuti khitanan massal yang digerakkan oleh Perjamu hingga akhir tahun nanti. “Ini sejalan dengan misi sosial Perjamu. Kita bahkan memiliki program khusus untuk khitanan massal ini. Kita terbuka dengan pihak manapun untuk melayani Khiatanan massal. Target kita 5.000 anak terlayani. Yang sudah berjalan baru 1.500 san orang,” ujar Abdul Malik.
Diapun menyampaikan jika ada asosiasi ataupun paguyuban lain yang ingin menggandeng kerja sama tentu Perjamu siap bergabung.
Agus