Batam, Prolkn.id – Pembangunan jembatan Batam Bintan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia sepanjang 14,74 km secepatnya akan diwujudkan.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengatakan dibangunnya jembatan Batam Bintan ini sejalan dengan program pemerintah pusat.

Khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadikan Kepulauan Riau sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional (KSPN).
“Sebagai kawasan yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Kawasan Strategis Perekonomian Nasional, tentu saja Kepri harus didukung dengan berbagai infrastruktur penunjang yang memadai. Jembatan Batam-Bintan ini nantinya akan menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia, ikonik dan usefull bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ucap Ansar Ahmad.
Jembatan Batam Bintan tidak hanya mimpi bagi masyarakat Kepri, tetapi juga impian besar bagi seluruh bangsa Indonesia.
Lantaran infratrusktur yang baik di daerah perbatasan akan menambah kewibawaan bangsa dihadapan negara-negara lain.

Ansar Ahmad mengatakan bahwa Kepulauan Riau ini berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Adapun, dengan adanya jembatan ini yang akan menambah kewibawaan bangsa.
Secara manfaat, jembatan Batam Bintan ini juga dapat memudahkan mobilitas kendaraan, barang, orang dan gang dari kedua wilayah sebagaimana dikutip Tim Prolkn.id dari kepriprov.go.id.
Dimana Project ini ke depannya akan menghidupkan perekonomian masyarakat yang kemudian berdampak kepada daerah-daerah lain disekitarnya.
Pemerintah pusat juga cukup serius dengan proyek tersebut sudah mendapatkan dana pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Hal ini untuk menopang pegadaan proyek ini senilai US$300 juta atau setara Rp4,4 triliun lalu melonjak jadi Rp13,66 triliun.
Kemudian jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mencapai 14,74km dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Nantinya, akan menghubungkan Pulau Bintan-Pulau Tanjung Sauh dan 6,76 Km untuk Pulau Tanjung Sauh-Pulau Batam.
Tidak hanya itu, proyek ini juga termasuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sehingga, pemerintah berharap proyek jembatan terpanjang dapat rampung pada tahun 2024 mendatang. (*/red)