Batam, ProLKN.id – PT PLN Batam terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui inovasi teknologi. Perusahaan energi ini meninjau operasional Command Centre K3 (CCK3), sebuah sistem digital yang dirancang untuk memperkuat pengawasan K3 baik di lingkungan internal perusahaan maupun di kalangan mitra kerja.
Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditiya Surya Danu, beserta Direktur Human Capital dan Manajemen Risiko, M. Romy Andri, menandakan pentingnya inisiatif ini dalam strategi perusahaan.
Command Centre K3 hadir sebagai jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengawasan K3. Keterbatasan jumlah inspektur K3, luasnya area operasional yang tersebar, serta tingginya intensitas pekerjaan yang menuntut pengawasan ketat menjadi latar belakang pengembangan sistem ini.

Dengan mengintegrasikan teknologi Body Worn Camera (BWC) dan dashboard pemantauan secara real-time, CCK3 memungkinkan evaluasi langsung terhadap berbagai aspek operasional. Mulai dari rencana kerja harian, jumlah personel yang bertugas, hingga kesiapan alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh setiap pekerja.
“Keselamatan kerja adalah prioritas utama PLN Batam. Melalui Command Centre K3, kami memastikan seluruh aktivitas operasional sesuai dengan standar K3 yang ketat, bisa dipantau secara real-time, dan berbasis bukti nyata,” ujar Raditiya Surya Danu dalam keterangannya pada awak media dikutip Sabtu (20/09/2025).
Ia menambahkan bahwa digitalisasi pengawasan K3 merupakan langkah strategis perusahaan yang bertujuan untuk mewujudkan zero accident atau nihil kecelakaan kerja.
Senada dengan pandangan tersebut, M. Romy Andri menekankan bahwa teknologi bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah alat yang efektif untuk meminimalkan celah risiko di lapangan.
“Command Centre K3 bukan soal kecanggihan semata. Yang terpenting adalah bagaimana sistem ini dijalankan secara disiplin dan konsisten untuk mencegah kecelakaan kerja,” tegasnya.
Komitmen ini sejalan dengan upaya PLN Batam untuk membangun budaya kerja yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Dari sisi teknis, Sopandi, Team Leader K3 Distribusi dan Pelayanan (Disyan) PLN Batam, menjelaskan lebih lanjut mengenai nilai tambah yang diberikan oleh CCK3. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam proses pengawasan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi K3 yang berharga bagi mitra kerja.
“Data yang kami peroleh dari BWC dan dashboard sangat membantu kami dalam mendeteksi potensi bahaya secara lebih cepat, sehingga tindakan pencegahan dapat segera diambil. Selain itu, CCK3 juga menjadi ruang belajar bersama agar standar keselamatan terus meningkat dari waktu ke waktu,” jelas Sopandi.
Kunjungan dan peninjauan operasional CCK3 ini menjadi bukti nyata komitmen PLN Batam dalam membangun budaya kerja yang disiplin, modern, dan berkelanjutan. Perusahaan ini secara konsisten berupaya memberikan “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik” tidak hanya dari sisi pelayanan energi, tetapi juga dari sisi keselamatan dan kesejahteraan para pekerjanya.
Ke depan, PLN Batam menargetkan Command Centre K3 ini dapat menjadi role model nasional dalam hal digitalisasi pengawasan keselamatan kerja di sektor ketenagalistrikan.
Dengan terus berinovasi dan mengadopsi teknologi terkini, PLN Batam berupaya tidak hanya menjadi pemimpin dalam penyediaan energi, tetapi juga menjadi pelopor dalam penerapan standar keselamatan kerja tertinggi di Indonesia.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, perusahaan ini berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan bebas dari risiko kecelakaan, sejalan dengan visinya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
(Tim)