Karimun, ProLKN.id – PT PLN (Persero) Wilayah Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, akan melakukan pemeliharaan terhadap mesin unit 2 di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).
Hal ini disebabkan karena wilayah Tanjung Balai Karimun, mengalami defisit daya listrik akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 2 keluar dari sistem kelistrikan.
Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Ahmad Subhan Hadi, mengatakan bahwa defisit daya mencapai 2-3 MW pada beban puncak.
“Saat ini terjadi defisit daya sekitar 2-3 MW pada saat beban puncak,” ungkap Ahmad dalam keterangannya pada awak media (17/02/2025)
Ia menjelaskan, PLTU Unit 2 harus menjalani pemeliharaan rutin selama sepuluh hari, mulai 17 hingga 28 Februari 2025, sebagai bagian dari persiapan menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemeliharaan ini merupakan langkah terencana yang rutin dilakukan guna memastikan keandalan pembangkit,” tambahnya.
Berikut wilayah yang terdampak pemadaman listrik pada Senin, 17 Februari 2025:
– Pukul 17.30 – 20.30 WIB
(Jl Sei Lakam, Pasar Puan Maimun, Jl H Arab, Oriental, Jl A Yani (Kolong), Jl Telaga Tujuh, Salemba, Jl Telaga Mas, Jl Telaga Riau, Asli Mart, dan sekitarnya).
– Pukul 20.30 – 23.30 WIB
(Jl MT Haryono (Mentari Klasik), Perum Bukit Carok, Jl Kp Harapan (SDN 004), Perum BTN Griya Harapan Indah, Perum Aulia Residence, Perum Catalya, Jl Raja Oesman, Perum BTN Balai Permai, Jl Pelipit (Kapling), Perum Villa Garden, Kp Toga, dan sekitarnya).
Guna mengatasi defisit daya dan mencegah pemadaman total (blackout), PLN telah memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Semoga proses pemeliharaan dapat berjalan lancar dan sistem kelistrikan segera kembali normal,” Pungkas Ahmad.
(*/red)