ADVERTISEMENT
REDAKSI
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
ProLKN.id
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara
No Result
View All Result
ProLKN.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Masyarakat Kritik, Tanggapan Presiden Prabowo Soal Kasus Keracunan MBG Hanya: 0,00017 Persen

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 2, 2025 | 1:25 pm
in Nasional
0 0
0
Cegah Keracunan Massal, DPR RI Usul Pengadaan MBG Dikelola oleh Sekolah

Ilustrasi, Makan Bergizi Gratis. (Foto: net)

Post Views: 1,217

Jakarta, ProLKN.id – Massa yang tergabung dalam Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar aksi unjuk rasa untuk menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kasus keracunan yang terjadi dalam program tersebut.

Mereka secara khusus mengkritik pernyataan Presiden yang menyebut angka kasus keracunan hanya sekitar 0,0017 persen dari total penerima manfaat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas minimnya penekanan pemerintah terhadap dampak nyata yang dialami korban.

Yuli Supriati dari Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat menegaskan bahwa isu keracunan tidak bisa disederhanakan hanya melalui angka statistik semata.

Baginya, nyawa manusia, terutama anak-anak, memiliki nilai tak terhingga yang tidak bisa diukur dengan persentase kecil. Jika terjadi keracunan hingga menyebabkan kematian atau disabilitas, pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut menjadi pertanyaan krusial.

“Kita bicara nyawa, jangan bicara hanya sekian persen. Satu anak itu sangat berharga. Kalau ada yang keracunan sampai meninggal atau mengalami disabilitas, siapa yang bertanggung jawab?” kata Yuli dalam aksi di kawasan Monas, dikutip dari kompas.com Rabu (01/10/2025).

Pemerintah sendiri, melalui Presiden Prabowo, telah memastikan bahwa program MBG akan terus berjalan meskipun mengakui adanya kekurangan.

Presiden Prabowo menyebutkan bahwa dari hampir 30 juta penerima manfaat dan lebih dari 1 miliar paket makanan yang telah disalurkan, deviasi atau penyimpangan berupa kasus keracunan dianggap relatif kecil. Namun, kritik terus mengalir bahwa fokus seharusnya bukan pada persentase, melainkan pada pencegahan total.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Perdananya di PBB

Salah satu sorotan utama dari aksi unjuk rasa adalah ketiadaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan baku untuk menangani kasus keracunan MBG.

Akibatnya, ketika insiden terjadi, sering terjadi kebingungan mengenai siapa yang harus bertanggung jawab.

Aksi Peduli MBG di Monas. (Foto: dok/Kompas)

Yuli Supriati menjelaskan bahwa ketidakjelasan SOP menyebabkan pihak-pihak terkait, seperti sekolah, rumah sakit, hingga pemerintah daerah, kerap saling melempar tanggung jawab. Situasi ini merugikan orang tua murid yang menuntut pertanggungjawaban atas dampak yang menimpa anak mereka. Berita mengenai keracunan pun seringkali simpang siur karena tidak ada panduan penanganan yang terpusat.

Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo telah menginstruksikan perbaikan prosedur dan meminta agar dapur penyedia makanan dibenahi. Langkah ini termasuk melengkapi dapur MBG dengan fasilitas cuci yang memadai, filter air, test kit, serta memberikan pelatihan khusus kepada juru masak. Tujuannya adalah memastikan keamanan makanan yang disalurkan.

Meskipun menghadapi kritik keras terkait penanganan kasus keracunan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis akan tetap berjalan. Penegasan ini disampaikan saat acara akad massal KPR FLPP di Cileungsi, Bogor. Presiden Prabowo mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan, termasuk kasus keracunan, namun ia berpendapat bahwa penyimpangan tersebut berada dalam batas toleransi statistik.

Baca Juga:  Polri Tetapkan 959 Tersangka Kasus Demonstrasi Ricuh Akhir Agustus 2025

Namun, tuntutan dari kelompok masyarakat sipil seperti Suara Ibu Peduli adalah agar program tersebut dievaluasi secara menyeluruh sebelum dilanjutkan secara masif. Mereka tidak menolak manfaat program secara keseluruhan, tetapi menekankan bahwa keamanan dan ketepatan sasaran harus menjadi prioritas utama. Evaluasi mendalam dinilai penting agar anak-anak Indonesia tidak terus menjadi korban ketidaksempurnaan sistem.

Dalam konteks evaluasi, Presiden Prabowo Subianto sendiri telah mengumpulkan para menteri dan kepala badan terkait untuk membahas kelanjutan dan perbaikan program MBG. Istana juga telah menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi mendalam terkait maraknya keracunan menu MBG yang terjadi di beberapa sekolah.

Penanganan Kasus Keracunan dan Klaim Persentase

Presiden Prabowo sempat memberikan beberapa pernyataan terkait maraknya kasus keracunan. Salah satu pernyataan yang paling disorot adalah ketika ia menyebutkan bahwa dari 3 juta penerima manfaat pada waktu itu, hanya sekitar 200 orang yang mengalami keracunan. Data ini kemudian dikontekstualisasikan menjadi persentase yang sangat kecil.

Baca Juga:  Resmi, DPR Sahkan Revisi UU BUMN !

Angka 0,0017 persen ini berulang kali disebutkan oleh Presiden, bahkan ada perhitungan lain yang menyebutkan angka 0,00017 persen dari total penerima manfaat yang lebih besar. Meskipun angka persentase yang disajikan berbeda tipis, inti pesannya adalah bahwa insiden keracunan merupakan penyimpangan minor dalam skala program yang sangat besar. Presiden juga meminta agar masyarakat waspada agar isu ini tidak dipolitisasi.

“Deviasi itu adalah ternyata 0,0017, cukup membanggakan apa yang kita hasilkan,” ujar Prabowo.

Di sisi lain, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut mengingatkan pentingnya penanganan yang benar setiap kali kasus keracunan usai makan MBG berulang. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tidak hanya datang dari masyarakat sipil, tetapi juga dari pakar kesehatan yang peduli terhadap dampak jangka panjang pada kesehatan anak.

Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen melanjutkan program sambil melakukan perbaikan pada dapur dan prosedur, desakan publik agar program dievaluasi secara mendalam sebelum diperluas tetap kuat. Kelanjutan program MBG bergantung pada kemampuan pemerintah dalam menjamin keamanan pangan dan menetapkan mekanisme pertanggungjawaban yang transparan bagi setiap insiden keracunan yang terjadi di masa depan.

(*/red)

Share News with:
Tags: Kasus MBGKeracunan MBGMBG

Editor: Muhammad Ibrahim

BERITATERKAIT

Hacker Bjorka Berhasil Diringkus Polisi !

Hacker Bjorka Berhasil Diringkus Polisi !

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 2, 2025 | 10:17 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pemuda yang diduga sebagai pemilik akun X dengan nama samaran 'Bjorka'...

Jepang Buka Gerbang Kerja Butuh 40.000 TKI, Gaji Capai Hingga 55 Juta

Jepang Buka Gerbang Kerja Butuh 40.000 TKI, Gaji Capai Hingga 55 Juta

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 2, 2025 | 8:42 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Indonesia saat ini berada di tengah momentum penting yang ditandai dengan bonus demografi, sementara Jepang tengah menghadapi...

Resmi, DPR Sahkan Revisi UU BUMN !

Resmi, DPR Sahkan Revisi UU BUMN !

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 2, 2025 | 3:59 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan ke-4 atas...

Aksi Buruh Ditunda, Said Iqbal Beri Penjelasan !

Aksi Buruh Ditunda, Said Iqbal Beri Penjelasan !

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 29, 2025 | 10:34 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Rencana aksi buruh KSP-PB tanggal 30 September 2025 di depan gedung DPR RI ditunda, dikarenakan pimpinan DPR...

Menteri Purbaya Bentuk Satgas Khusus Berantas Rokok Ilegal

Menteri Purbaya Bentuk Satgas Khusus Berantas Rokok Ilegal

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 27, 2025 | 3:22 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan gerakan nasional pemberantasan rokok ilegal dengan target rampung dalam tiga bulan....

Mulai 1 Oktober 2025 Bandara dan Pelabuhan Internasional, Terapkan Sistem Digital “All Indonesia”

Mulai 1 Oktober 2025 Bandara dan Pelabuhan Internasional, Terapkan Sistem Digital “All Indonesia”

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 27, 2025 | 2:35 pm
0

Batam, ProLKN.id - Pemerintah secara resmi akan memberlakukan sistem digital terintegrasi "All Indonesia" di seluruh bandara internasional, pelabuhan penumpang, dan...

Polri Tetapkan 959 Tersangka Kasus Demonstrasi Ricuh Akhir Agustus 2025

Polri Tetapkan 959 Tersangka Kasus Demonstrasi Ricuh Akhir Agustus 2025

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 24, 2025 | 10:56 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menetapkan sebanyak 959 orang sebagai tersangka dalam kasus demonstrasi yang berujung...

Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Perdananya di PBB

Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Perdananya di PBB

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 24, 2025 | 10:41 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi saksi kembalinya suara Indonesia di podium dunia. Setelah satu dekade absen...

Kepala BGN Tanggapi Santai Ancaman Purbaya Soal Anggaran MBG

Kepala BGN Tanggapi Santai Ancaman Purbaya Soal Anggaran MBG

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 22, 2025 | 11:09 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi santai soal 'ancaman' penarikan anggaran dari Menteri Keuangan Purbaya...

PDIP Pecat Wahyudin Moridu Akibat Ucapan Viral “Rampok Uang Negara”

PDIP Pecat Wahyudin Moridu Akibat Ucapan Viral “Rampok Uang Negara”

by Editor: Muhammad Ibrahim
September 20, 2025 | 6:31 pm
0

ProLKN.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap anggotanya yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan...

Next Post
Resmi, DPR Sahkan Revisi UU BUMN !

Resmi, DPR Sahkan Revisi UU BUMN !

https://prolkn.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Video-2025-02-18-at-23.59.18-1.mp4

BERITA MENARIK

13 Rekomendasi Tempat Nongkrong dan Makan Enak di Batam Terpopuler 2025

13 Rekomendasi Tempat Nongkrong dan Makan Enak di Batam Terpopuler 2025

September 27, 2025 | 5:17 pm
Harga Emas Makin Meroket Pecahkan Rekor Tertinggi, Tembus Rp 2,1 Juta per Gram

Harga Emas Makin Meroket Pecahkan Rekor Tertinggi, Tembus Rp 2,1 Juta per Gram

September 20, 2025 | 8:44 pm
Manfaat Tidur Siang dan Dampak Negatif yang Perlu Diwaspadai

Manfaat Tidur Siang dan Dampak Negatif yang Perlu Diwaspadai

Agustus 10, 2025 | 2:25 pm
Menghina Seseorang Bisa Dipenjara Kurungan, Berikut Penjelasannya!

Menghina Seseorang Bisa Dipenjara Kurungan, Berikut Penjelasannya!

Juli 16, 2025 | 2:41 pm
Mengenal 5 Manfaat Buah Alpukat

Mengenal 5 Manfaat Buah Alpukat

Juli 5, 2025 | 10:44 pm
ProLKN.id

Copyright © 2025 | prolkn.id All Rights Reserved

Media Siber ProLKN.id - PT Lancang Kuning Namanya

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
error: Content is protected, By ProLKN.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara

Copyright © 2025 | prolkn.id All Rights Reserved