Prolkn.id – Batam- kegiatan yang bersumber dari pendapatan negara bukan pajak ( PNBP ) TA 2020 dengan total nilai kontrak sejumlah Rp125.734.651.952,- yang terbagi dalam beberapa proyek perbaikan jalan dan drainase.

Menindak lanjuti pemberitaan waktu lalu lewat humas BP Batam Dendi gustinandar, Menurut Dendi jalan kolektor bundaran Madani sadai dikerjakan oleh PT kontraktor yang sudah mempunyai “Track Record Bagus” dan mumpuni serta tidak dalam daftar hitam .
Saat dikonfirmasi kedua, perihal kontraktor PT.Multi Sindo Internasional ( MSI) yang masuk dalam daftar hitam, Dendi menjelaskan bahwa PT. M S I adalah benar dikenakan sanksi Daftar Hitam yang berlaku sejak 2I desember 2020 s/d 21 Desember 2021 dengan berdasarkan surat Keputusan penetapan No395/KPTS/Bb 20.6/2020
Namun ungkap Dendi, Kontrak BP batam dengan Multi Sindo Internasional pada tangal 23 nov 2020, jadi saat itu belum ada muncul blacklist di website LKPP, ujar nya
Untuk pelaksanaan kegiatan dilapangan PPK akan tetap bekerja sesuai ketentuan dalam arti sesuai dengan prosedur kerja.
Hal terpisah saat media konfirmasi kepada direktur PT, MSI via WhatsApp, menjelaskan dengan gamblang bahwa Saya udah gak bisa ikut kedepannya, kalau yang saat ini, saya sudah kontrak, jadi ya jalan terus. Sesuai dengan peraturan kepala LKPP. ini saja yang bisa saya jelaskan .terima kasih.
Mengutip pemberitaan dari bpbatam.go.id dengan judul” Sejumlah Proyek Infrastruktur BP Batam Tahun 2020 Telah Rampung”
tahun 2020 Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam telah melakukan sebanyak 21 paket pengelolaan dan penyelenggaraan, serta pengendalian mutu infrastruktur kawasan, di antaranya pekerjaan perbaikan jalan dan drainase.
Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni, dalam keterangannya, yang disampaikan oleh PPK Pengelolaan dan Penyelenggaraan serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan, Boy Zasmita, mengatakan, kegiatan yang bersumber dari PNBP TA 2020 dengan total nilai kontrak sejumlah Rp125.734.651.952,- yang terbagi dalam beberapa proyek perbaikan jalan dan drainase.
“Sejumlah proyek perbaikan jalan telah rampung 100%, di antaranya perbaikan Jalan Yos Sudarso, pembangunan jalan di Kaveling Sambau Nongsa, pembangunan jalur ke-2 Jalan Kawasan Industri Batam Centre, pembangunan Jalan Kolektor & Jembatan Kawasan Industri Sekupang, serta peningkatan kualitas jalan di sejumlah kawasan industri Kota Batam,” kata Boy Zasmita.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu, mengatakan, dengan adanya sistem drainase dan insfrastruktur yang baik dapat membuat Kota Batam semakin mempermudah akses sehingga mendongkrak perekonomian kota untuk mewujudkan menjadi bandar dunia madani
(Red)