KARIMUN.PPOLKN.ID- Puluhan anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam melakukan audiensi terkait tewasnya Haji Permata yang di duga di tembak Bea dan Cukai di perairan Tembilahan.(19-1-2021)
Rombongan KKSS Kota Batam di pimpin Ketua KKSS Batam” Masrur Amin.
Saat audiensi ada tiga ultimatum yang di sampaikan Ketua KKSS kepada KaKanwil DJBC khusus Kepri “Agus Yulianto.
Tiga permintaan ketua IKSS
Tiga ultimatum yang di sampaikan adalah,
Pertama, Masrur Amin meminta agar pelaku yang menembak almarhum Haji Permata di penjarakan.
Kedua, Penjarakan penangung jawap dari penindakan itu.
Tiga, Copot KaKanwil Bea Cukai khusus Kepri.
” Tiga ultimatum kami,
Pertama, copot KaKanwil Bea Cukai khusus Kepri
Dua, penjarakan pelaku.
Tiga, penjarakan penanggung jawapnya” kata “Masrur Amin.dengan nada lantang.
Dengan tegas Masrur Amin mengatakan serahkan pelaku penembakan Haji permata.
Kami berharap agar di serahkan pelaku penembakan yang telah merenggut nyawa Haji Permata, kalau tidak kami akan perang sama Bea Cukai.
Bagi kami nyawa di bayar nyawa, darah di bayar darah.
Kami orang bugis tak pernah takut dan tak akan mundur pulang sebelum berhasil,” tegasnya.
Pasca ensiden tersebut kami sangat menyayangkan, sehingga tewasnya Haji Permata.
Harusnya Bapak selaku pimpinan, mendatangi pihak keluarga, paling tidaknya ikut bela sungkawa atas insiden yang berlaku.
Bukan melakukan statmen merilis berita Hoak yang tersebar di media sosial.ucap Masrur Amin lagi.
Apapun itu tembak mati tidak di benarkan.
Datangi lah pihak keluarga, ikut belangsungkawa dan meminta maaf.
Harusnya Bapak sebagai pimpinan lakukan itu.ucap Masrur amin.
Menurut, Masrur Amin setelah ini jangan ada postingan press release dari Bea Cukai.
Jangan yang salah di tutupi dan di alibi alibi dan di tutupi.pangkasnya.
Audiensi tersebut di hadiri Kepala Binda Kepri, KaKanwil DJBC Kepri, Bupati Karimun, Ketua DPRD, Dandim,Kapolres Karimun, Danlanal serta tokoh masyarakat Bugis Batam dan Karimun.
Nuraliah.