Batam, Prolkn.id – Si Jago merah melalap sejumlah gedung pergudangan, kebakaran terjadi di Kawasan Pergudangan Union, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Sebanyak 6 (Enam) gedung di kawasan tersebut hangus terbakar api pada Senin (04/12/2023).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batam, Azman mengatakan kebakaran tersebut dilaporkan pertama kali sekitar pukul 11.00 WIB. Pihaknya menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran.
“Ada 10 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang diterjunkan untuk memadamkan api. Ada mobil tangki dan mobil penyemprotan,” ujarnya. (04/12/2023)
Azman menyebut akibat kebakaran tersebut sebanyak 6 gudang di kawasan tersebut terbakar. Beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa dan saat ini proses pemadaman masih dilakukan.
“Tak ada korban dalam kejadian tersebut. Ada 6 gudang terbakar. Personil kita terjunkan ada 40-an orang lebih,” ujarnya.
“Ini lagi berlangsung pemadaman. Sudah kita blok agar apinya tak kemana-mana. Sumber api belum diketahui. Dugaan sementara kebakaran belum tahu, nanti kepolisian setelah ini dipadamkan,” tambahnya.
Sementara itu Kapolsek Batu Ampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno mengatakan proses pemadaman 6 gudang tersebut terkendala air. Selain itu kondisi angin juga mempengaruhi proses pemadaman.
“Api sudah diblok oleh petugas. kami masih menunggu air. Kita terkendala sumber air karena api dan angin cukup kencang. Terkendala sumber air sekitar sini,” ujarnya.
Dwihatmoko menjelaskan untuk penyebab kebakaran belum diketahui. Pihaknya masih menunggu selesai pemadaman untuk melakukan olah TKP.
“Kita menunggu pemadaman dan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya. Tak ada korban jiwa. Kerugian ada 6 gedung dan nilainya belum dihitung,” ujarnya.
Dari Pantauan Tim Prolkn.id pada saat di lokasi pukul 15.30 WIB petugas masih melakukan pemadaman. Mobil tangki pemadam kebakaran dan watercanon untuk memadamkan Api yang berkobar.
Peristiwa Kebakaran ini diketahui berdampak pada lima perusahaan di kawasan industri Batam ,yaitu PT Tuah Bumi Berkah Indonesia, PT Arita Prima, PT Surya Tanjung Jaya, PT Makmur Tembakau Internasional, dan PT Garuda. (*/red)