Jakarta, Prolkn.id – Indonesia kembali berduka Sebanyak 4 anggota TNI kembali gugur di Papua akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Kabupaten Papua Pegunungan baru-baru. Kondisi ini pun direspon serius oleh Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Agus mengatakan, penanganan Papua akan mengambil langkah tegas. Sebab, sudah banyak berjatuhan korban jiwa dari aparat.

“Saya sudah sampaikan bahwa penanganan Papua kita harus smart power ya, menggunakan soft power, menggunakan kalau hard power itu jalan terakhir, seperti yang mereka sekarang sudah menyerang kita, ya kita gunakan hard power,” kata Agus di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). Saat dilansir dari jawapos.com melalui jaringan prolkn.id.
Terkait prajurit yang gugur, Agus menyampaikan duka cita mendalam. Mereka dianggap sebagai prajurit-prajurit terbaik. Oleh karena itu, hak-hak bagi ahli warisnya akan ditunaikan seluruhnya.
“Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari ASABRI itu Rp 450 juta, kemudian juga ada 12 kali gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJB, kurang lebuh hampir Rp 600 juta lebih lah per orangnya,” jelas Agus.
Diketahui, empat prajurit TNI tewas usai kontak senjata dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keempatnya tengah bertugas mengejar anggota TPNPB-OPM.
Keempat prajurit yang gugur ialah Kopda Anumerta Yipsan Ladou, Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Anumerta Miftahul Firdaus, dan Pratu Anumerta Dermawan. Semuanya berasar dari satuan Yonif 411/Pandawa Kostrad. (*/red)