ADVERTISEMENT
REDAKSI
Senin, Oktober 27, 2025
  • Login
No Result
View All Result
ProLKN.id
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara
No Result
View All Result
ProLKN.id
No Result
View All Result
Home Nasional

BGN Siap Bangun SPPG di Sekolah Wilayah 3T untuk Perkuat Akses Gizi Anak

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 25, 2025 | 4:36 pm
in Nasional, Nasional
0 0
0
BGN Siap Bangun SPPG di Sekolah Wilayah 3T untuk Perkuat Akses Gizi Anak

Badan Gizi Nasional. (Foto: dok/Istimewa)

Post Views: 654

Jakarta, ProLKN.id – Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung di area sekolah untuk wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T) sebagai bagian dari strategi perluasan akses terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata dalam distribusi pangan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah yang sulit dijangkau karena kondisi geografis yang ekstrem, jaringan transportasi yang minim, dan keterbatasan infrastruktur dasar.

Dengan membangun SPPG langsung di sekolah-sekolah di wilayah 3T, BGN berupaya menciptakan sistem pangan yang lebih responsif, adaptif, dan berbasis komunitas, sehingga anak-anak di daerah terpencil tidak lagi menjadi bagian dari kesenjangan akses nutrisi yang selama ini terjadi.

Juru Bicara BGN Dian Fatwa. (Foto: dok/tempo)

Pendekatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan lokal dan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga bahan pangan global, dan ancaman bencana alam yang sering terjadi di wilayah-wilayah terpencil.

Juru Bicara BGN Dian Fatwa mengungkapkan bahwa langkah ini diambil agar distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap efektif meski berada di daerah dengan akses terbatas, infrastruktur yang minim, dan kondisi geografis yang sulit dijangkau oleh sistem logistik tradisional. Dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Dian menekankan bahwa tantangan dalam mendistribusikan makanan bergizi ke daerah terpencil bukan hanya soal jarak, tetapi juga soal waktu, kualitas bahan pangan yang harus tetap terjaga selama perjalanan, serta keberlanjutan operasional sistem logistik yang sering kali terganggu akibat cuaca buruk atau kerusakan infrastruktur.

Baca Juga:  Menteri Purbaya Ungkap 15.000 Aduan Masyarakat, Terkait Pejabat Bea Cukai Jadi Sorotan

Oleh karena itu, pendekatan sentralisasi dengan mengandalkan dapur pusat menjadi tidak efisien dan rentan terhadap gangguan.

“Sebetulnya (Ibu Negara Brasil, Janja Lula da Silva) sempat menanyakan soal membuat SPPG di sekolah, karena mereka melakukannya seperti itu,” ujar Dian di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa kunjungan Ibu Negara Brasil ke Indonesia memberi inspirasi besar dalam merancang sistem pangan yang lebih dekat dengan masyarakat lokal.

“Nah, kami akan melakukannya nanti di daerah terpencil, daerah 3T,” lanjutnya, menekankan bahwa inisiatif ini bukan hanya respons terhadap tantangan logistik, tetapi juga bentuk komitmen untuk memastikan setiap anak di seluruh penjuru Nusantara mendapatkan nutrisi yang layak tanpa tergantung pada jarak atau kondisi wilayah.

Dengan demikian, SPPG di sekolah bukan sekadar tempat memasak, melainkan pusat pelayanan gizi yang menjadi simbol keadilan distribusi pangan dan hak dasar anak atas asupan gizi yang memadai.

Menurut Dian, pendekatan tersebut disesuaikan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki tantangan besar dalam distribusi pangan, terutama di wilayah yang terpisah oleh laut, gunung, atau hutan lebat.

Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: dok/Istimewa)

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, dengan ribuan di antaranya belum terjangkau oleh jaringan transportasi darat yang memadai, dan banyak daerah yang hanya bisa diakses melalui perjalanan laut yang memakan waktu berhari-hari atau melalui jalur darat yang berbahaya dan berbatu.

Hal ini menjadikan sistem distribusi pangan dari pusat menjadi sangat rentan terhadap keterlambatan, kerusakan, dan bahkan kehilangan bahan pangan akibat perubahan kondisi cuaca.

“Untuk di wilayah urban, populasinya cukup besar sehingga kita harus melakukannya secara masif dan cepat untuk menjaga keamanan makanan itu sendiri,” jelasnya.

Baca Juga:  Pesangon dan Pensiun Pekerja Jadi Sorotan Publik Setelah Gugatan ke MK ?

Namun, di wilayah 3T, pendekatan yang sama tidak dapat diterapkan karena sifatnya yang tidak efisien dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, pendekatan lokal melalui SPPG di sekolah menjadi solusi yang lebih realistis dan berkelanjutan.

Standarisasi ini tidak mudah, karena sekarang hampir 13.000 dapur harus kita awasi bersama di seluruh nusantara. Ini bukan pekerjaan sederhana, mengingat kita negara kepulauan dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan setiap daerah memiliki kondisi yang unik dalam hal akses, transportasi, serta keberlanjutan sumber daya.

Keterlibatan pemerintah daerah, tokoh adat, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga konsistensi kualitas dan keamanan pangan di seluruh wilayah.

Ia menambahkan bahwa pengawasan terhadap kualitas, keamanan, dan keberlangsungan pangan harus dilakukan secara intensif dan terpadu, bukan hanya dari segi teknis, tetapi juga dari aspek keberlanjutan sosial dan lingkungan. Sistem ini harus mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan nutrisi anak-anak, perlindungan terhadap lingkungan, serta pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Nani Hendiarti menambahkan, pembangunan dapur langsung di sekolah akan difokuskan pada wilayah dengan jarak tempuh jauh dan akses transportasi terbatas, seperti di pulau-pulau kecil, daerah pegunungan tinggi, atau wilayah yang hanya bisa dijangkau melalui jalur darat yang sulit atau perjalanan laut yang memakan waktu berhari-hari.

“Tapi nanti yang terpencil itu akan diterapkan (SPPG dalam area sekolah), karena jaraknya memang jauh. Jadi tidak mungkin kalau harus kirim dari dapur pusat,” jelas Nani. Ia menekankan bahwa pendekatan lokal ini tidak hanya mempercepat distribusi makanan, tetapi juga membangun ketahanan pangan yang lebih kuat dan tangguh terhadap gangguan eksternal seperti cuaca buruk, bencana alam, atau keterlambatan logistik.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Sambut Presiden Afrika Selatan, Bahas Kerja Sama G20

Dengan SPPG di sekolah, setiap daerah memiliki sistem pangan mandiri yang bisa beroperasi meskipun terputus dari jaringan distribusi nasional. Hal ini sangat penting dalam menghadapi risiko bencana alam yang sering terjadi di wilayah 3T, seperti banjir, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi.

Dengan adanya dapur lokal yang beroperasi secara stabil, anak-anak tetap bisa mendapatkan makanan bergizi bahkan saat sistem logistik terganggu. Ia juga menuturkan bahwa sistem di Brasil memberi inspirasi tambahan karena pemberdayaan perempuan sangat menonjol dalam pelaksanaan program.

“Yang saya ingat dari Ibu Negara, yang masak itu semua di sana ibu-ibu. Semuanya perempuan,” tegas Nani.

Ia menjelaskan bahwa dalam sistem Brasil, perempuan dari komunitas setempat diikutsertakan secara aktif dalam proses produksi makanan, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga persiapan dan penyajian, yang tidak hanya meningkatkan partisipasi sosial, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami melihat bahwa dengan melibatkan ibu-ibu di daerah 3T dalam SPPG, bukan hanya makanan yang sampai ke anak-anak, tapi juga kesempatan ekonomi, keterampilan, dan rasa memiliki terhadap program ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, SPPG di area sekolah bukan hanya solusi distribusi pangan, tetapi juga alat pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya perempuan, sekaligus memperkuat jaringan sosial dan ekonomi di wilayah terpencil.

Melalui pendekatan ini, program MBG tidak lagi hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih adil, mandiri, dan berkelanjutan bagi seluruh anak-anak Indonesia, terlepas dari lokasi geografis mereka.

(*/red)

Share News with:
Tags: 3 TBerita Hari iniMakan Bergizi GratisMBGProgram Makan Bergizi Gratis

Editor: Muhammad Ibrahim

BERITATERKAIT

Pemerintah Targetkan DME Jadi Pengganti LPG Tahun 2026

Pemerintah Targetkan DME Jadi Pengganti LPG Tahun 2026

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 25, 2025 | 7:48 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether...

Presiden Prabowo Sambut Kedatangan Presiden Republik Federasi Brasil

Presiden Prabowo Sambut Kedatangan Presiden Republik Federasi Brasil

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 23, 2025 | 11:49 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da...

Prabowo Subianto Sambut Presiden Afrika Selatan, Bahas Kerja Sama G20

Prabowo Subianto Sambut Presiden Afrika Selatan, Bahas Kerja Sama G20

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 23, 2025 | 10:56 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, di Istana Kepresidenan Jakarta...

Resmi, Perpres MBG Atur Larangan SPPG Masak Sebelum Pukul 12 Malam

Resmi, Perpres MBG Atur Larangan SPPG Masak Sebelum Pukul 12 Malam

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 23, 2025 | 10:32 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, dengan tegas dan detail menyampaikan bahwa salah satu regulasi...

Kejaksaan Agung Serahkan Rp13,25 Triliun Uang Pengganti Korupsi CPO

Kejaksaan Agung Serahkan Rp13,25 Triliun Uang Pengganti Korupsi CPO

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 20, 2025 | 9:18 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan uang pengganti kerugian perekonomian negara yang diakibatkan oleh perkara tindak pidana korupsi. Kerugian...

Menteri Purbaya Janjikan Bersih-bersih, “Sebentar Lagi Ada Penangkapan Besar-besaran”

Menteri Purbaya Janjikan Bersih-bersih, “Sebentar Lagi Ada Penangkapan Besar-besaran”

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 20, 2025 | 8:59 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyatakan niatnya yang tegas untuk melakukan aksi bersih-bersih secara menyeluruh terhadap...

Pesangon dan Pensiun Pekerja Jadi Sorotan Publik Setelah Gugatan ke MK ?

Pesangon dan Pensiun Pekerja Jadi Sorotan Publik Setelah Gugatan ke MK ?

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 20, 2025 | 7:53 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Isu pajak penghasilan (PPh) progresif yang dikenakan pada uang pesangon dan pensiun kembali mencuat setelah dua pekerja...

Menteri Purbaya Siapkan Kanal Pengaduan Pajak dan Bea Cukai untuk Masyarakat RI

Menteri Purbaya Ungkap 15.000 Aduan Masyarakat, Terkait Pejabat Bea Cukai Jadi Sorotan

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 19, 2025 | 7:22 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, pada hari...

Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri: “3 Kali Peringatan Masih Nakal, Saya Reshuffle!

Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri: “3 Kali Peringatan Masih Nakal, Saya Reshuffle!

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 18, 2025 | 8:23 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Presiden Prabowo Subianto dengan tegas memperingatkan para menterinya untuk senantiasa bekerja dengan benar, profesional, dan bertanggung jawab...

Menteri Purbaya Siapkan Kanal Pengaduan Pajak dan Bea Cukai untuk Masyarakat RI

Menteri Purbaya Siapkan Kanal Pengaduan Pajak dan Bea Cukai untuk Masyarakat RI

by Editor: Muhammad Ibrahim
Oktober 13, 2025 | 11:38 pm
0

Jakarta, ProLKN.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka layanan pengaduan bagi pengusaha-pengusaha terkait dengan biaya-biaya pelayanan pelabuhan. Hal ini...

Next Post
Amsakar: Semua Pihak Harus Bergerak Bersama Perkuat Sektor Pariwisata Batam

Amsakar: Semua Pihak Harus Bergerak Bersama Perkuat Sektor Pariwisata Batam

https://prolkn.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Video-2025-02-18-at-23.59.18-1.mp4

BERITA MENARIK

Sejarah Hari Listrik Nasional dan Kelistrikan Indonesia

Sejarah Hari Listrik Nasional dan Kelistrikan Indonesia

Oktober 27, 2025 | 9:27 am
Apa Itu DME ? Proyek Hilirisasi Pemerintah Pengganti Sang LPG

Apa Itu DME ? Proyek Hilirisasi Pemerintah Pengganti Sang LPG

Oktober 25, 2025 | 9:36 pm
10 Manfaat Kurma Muda, Mau Tau? Berikut Penjelasannya!

10 Manfaat Kurma Muda, Mau Tau? Berikut Penjelasannya!

Oktober 25, 2025 | 6:36 pm
Cina Dituding Bangun ‘Mesin Kontrol’ Negara Berbasis Teknologi

Cina Dituding Bangun ‘Mesin Kontrol’ Negara Berbasis Teknologi

Oktober 23, 2025 | 11:36 pm
Minum Kopi Pahit Setiap Hari? Ini Dampaknya untuk Kesehatan

Minum Kopi Pahit Setiap Hari? Ini Dampaknya untuk Kesehatan

Oktober 12, 2025 | 9:25 pm
ProLKN.id

Copyright © 2025 | prolkn.id All Rights Reserved

Media Siber ProLKN.id - PT Lancang Kuning Namanya

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
error: Content is protected, By ProLKN.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • KEPRI
    • Batam
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Bintan
    • Lingga
    • Natuna
    • Anambas
  • BP BATAM
  • PEMKO BATAM
  • DPRD BATAM
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • EDUKASI
  • OLAH RAGA
  • KABAR DAERAH
    • Sumatera Barat
    • Sumatera Selatan
    • Sumatera Utara

Copyright © 2025 | prolkn.id All Rights Reserved